Polresta Dalami Kasus Pembakaran Mobil tokoh LAM Pekanbaru

Kamis, 19 Oktober 2017

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pihak Kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan pelaku dan motif pembakaran mobil milik tokoh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pekanbaru Nurhasyim, yang terparkir digarasi depan rumahnya di Jalan Utama Perum Kulim Indah RT 04 RW 02 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru belum lama ini. Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH, Rabu (18/10/2017) di Mapolresta Pekanbaru.

Dikatakan Kapolresta, selain telah mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan, pihaknya juga masih terus melakukan penyelidikan insiden pembakaran mobil tersebut. Diakuinya, dalam pengembangan kasus tersebut, memang minim sekali saksi mata yang melihat kejadian.

“Kita sudah mintai keterangan beberapa saksi termasuk pemilik rumah," ungkap pria yang akrab disapa Tanto ini.

Ditambahkan Tanto, pun begitu pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku kasus pembakaran mobil ini, termasuk kasus pelemparan molotov oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi di rumah Supriati, anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau pada Selasa (3/10) lalu. “Sampai saat ini kita belum mengetahui pelaku maupun motifnya” sebut Tanto.

Disinggung apakah ini ada hubungan kaitan dengan persoalan politik, Kapolresta belum bisa menyimpulkannya karena memang masih dalam pengembangan dan pelakunya belum diketahui.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Avanza warna merah Nopol BM 1075 QC yang sedang terparkir di garasi depan rumah di Jalan Utama Perum Kulim Indah RT 04 RW 02 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, hangus terbakar, Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 05.15 WIB.

Mobil milik Nurhasyim (70), pengurus Lembaga Adat Melayu Riau yang juga pensiunan Dosen Universitas Islam Riau itu diduga sengaja dibakar seseorang yang tidak dikenal (OTK).

Popi (38) warga sekitar, yang merupakan tetangga korban saat kejadian sempat melihat ada sepeda motor merek Honda Beat warna putih di depan rumah korban.

Tak hanya Popi, tetangga korban lainnya bernama Ica Rahmawati (44) juga ada melihat sepeda motor terpakir dan melihat api yang mulai membakar mobil. Dari hasil olah tempat kejadian perkara di lokasi mobil ditemukan satu kota korek api yang tertinggal.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di rumah Supriati, anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau. Insiden ini diketahui terjadi Selasa sekitar pukul 05.15 WIB, saat saksi, Romi (45) pulang dari sholat Subuh melihat di depan rumah ada bau minyak tanah.

Setelah dicek di teras rumah ada bekas terbakar dan terlihat ada pecahan botol dan sumbu dari kain yang telah terbakar.

Romi kemudian masuk ke dalam rumah lewat pintu samping dan memanggil dan membangunkan sepupunya Fernanda Theodora (28). Keduanya, selanjutnya membuka pintu depan dan melihat bahwa ada pecahan kaca dari teh botol Sasro serta sumbu dari kain yang telah hangus terbakar.

Belum diketahui apakah ada motif politik atau hanya dendam pribadi dalam kasus itu. (mcr)