Pemkab Inhil Apresiasi Pendirian Ponpes Modern Al-Imtinan

Sabtu, 25 Juli 2015

post

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam pembangunan lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.  "Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menyambut baik dengan berdirinya Ponpes Modern ini, apalagi lembaga pendidikan ini di khususkan untuk santriwati yang pertama berdiri di Inhil," ungkap Asisten I Setdakab Inhil Darussalam saat mewakili Bupati Inhil HM Wardan meresmikan pemakaian Gedung Balai Pendidikan Pondok Modern Al-Imtinan Putri (PMIP), Jum'at (24/7/15) di Parit 2 Jalan Provinsi Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.  Kedepannya, ujar Darussalam lembaga pendidikan seperti ini akan menjadi perhatian, dikarenakan Pemkab Inhil memiliki komitmen bagi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, baik pendidikan umum maupun keagamaan, salah satunya Pondok Pesantren seperti ini.  Diharapkan, kepada seluruh santriwati atau siswi yang belajar di sini supaya menimba ilmu sebaik-baiknya agar dapat dikembangkan, baik untuk diri sendiri sendiri maupun masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Inhil.  Pendiri Ponpes Modern, H Muhammad Yusuf, Lc.M.Si mengatakan, pada tahun ini sudah menerima santriwati baru dengan tenaga pengajar diprioritaskan berasal dari alumni Ponpes Modern Gontor, Ponorogo.  Balai Pendidikan Pondok Modern Al-Imtinan Putri (PMIP) berada di bawah naungan Yayasan Al-Imtinan dirintis oleh H Muhammad Yusuf sejak tahun 2010 dan pada Tahun Pelajaran 1436 H / 2015 ini sudah me laksanakan pembukaan penerimaan santriwati baru untuk tingkat Tsanawiyah//SMP.  Saat ini sudah memiliki fasilitas penunjang kegiatan belajar, seperti ruang kelas baru, kantor, perpustakaan dan dapur umum serta fasilitas penunjang lainnya. Pondok ini kedepannya akan memfokuskan penekanan 2 bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, akan menciptakan suasana seperti di Ponpes di Gontor, yakni satu minggu Bahasa Arab dan satu minggu Bahasa Inggris. (adv/riauterkini)