Astaga! Tolak Ajakan Foto, Pasangan Asal Swiss Dipukuli oleh Sekelompok Pemuda di India

Kamis, 26 Oktober 2017

INHILKLIK.COM, AGRA – Pasangan asal Swiss, Quentin Jeremy Clerc (24), mengalami patah tulang tengkorak dan kerusakan saraf sementara pacarnya Marie Droz (24), menderita tulang patah akibat mendapat serangan dari sekelompok pemuda di Fatehpur Sikri, India. Insiden tersebut mengakibatkan timbulnya isu terkait keamanan bagi turis asing di negara tersebut.

Kantor polisi Fatehpur Sikri yang bertugas, Pradeep Kumar, mengatakan bahwa pasangan tersebut sedang berjalan-jalan di jalur kereta api di Fatehpur Sikri saat mereka mulai dilecehkan oleh sekelompok pemuda setempat yang bersikeras ingin berfoto dengan Marie Droz. Segera, pelecehan itu berubah menjadi sebuah serangan. Pasangan tersebut dibawa ke pusat kesehatan setempat sebelum dipindahkan ke Delhi.

Polisi Uttar Pradesh pada Rabu 25 Oktober malam waktu setempat akhirnya berhasil menangkap seorang tersangka atas serangan terhadap pasangan Swiss yang diserang dan dihantam dengan tongkat dan batu saat mengunjungi kota kuno Fatehpur Sikri, 40 kilometer dari Agra, pada Minggu 22 Oktober siang.

Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan bahwa dia telah meminta laporan dari pemerintah negara bagian dan sebuah tim dari kementerian tersebut akan menghubungi pasangan turis yang tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Delhi. Serangan tersebut membuat industri pariwisata di India khawatir.

"Insiden semacam itu akan membuat wisatawan takut. Karena ada begitu banyak kontroversi seputar Taj Mahal. Mudah-mudahan Yogi ji (menteri di India) akan melakukan sesuatu, " kata seorang pendamping turis, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (26/10/2017).

Penangkapan tersebut terjadi beberapa jam sebelum menteri Yogi Adityanath tiba di Agra untuk kunjungan ke Taj Mahal, beberapa hari setelah dia dan rekan-rekan partainya mencoba untuk memberitahukan pentingnya monumen Mughal, salah satu tujuan wisata paling populer di negara ini dan sejumlah besar penghasil uang.

"Awalnya mereka tidak mau mengajukan keluhan dan pemeriksaan kasusnya atas inisiatif polisi," kata Kumar.

Meskipun tidak sepopuler Taj Mahal, tapi Fatehpur Sikri, yang merupakan ibukota kerajaan Mughal antara 1572 dan 1585 pada masa pemerintahan Kaisar Akbar, cukup diminati wisatawan asing. Pada 2014, seorang wanita Jerman mengatakan bahwa dia dianiaya oleh seorang manajer hotel di Agra. Pada 2007, dua turis Jepang diperkosa di kota tersebut. (viva)