BBKSDA Riau Berupaya Untuk Evakuasi Gajah Liar Yang Tewaskan Warga

Ahad, 12 November 2017

Foto Ilustrasi (Int)

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan mengupayakan untuk mengevakuasi seekor gajah jantan liar yang mengamuk hingga menyebabkan seorang warga Kabupaten Bengkalis meninggal dunia.

"Kita tangkap, pindah evakuasi ke lokasi baru," kata Kepala Seksi Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sutmantoro kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa upaya evakuasi merupakan salah satu opsi untuk menanggulangi insiden amukan gajah tersebut.

Menurut dia, tim saat ini masih fokus menggiring gajah jantan berusia 10 tahun keluar dari perkampungan warga di Kecamatan Pinggir, Bengkali. Hewan bongsor tersebut menyebabkan korban bernama Tukiya (50) meninggal dunia akibat diinjak saat sedang menderes karet di kebunnya Sabtu kemarin (11/11).

"Yang jelas pasca kejadian kita upayakan hindari konflik, dengan melakukan penggiringan keluar dari pemukiman," tuturnya.

Meski begitu, dirinya khawatir apabila gajah itu akan kembali lagi mengingat habitat asli gajah tersebut antara Swaka Margastwa Balai Raja hingga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Lebih jauh, gajah yang menyerang warga tersebut juga cenderung bersifat menyendiri. Terlebih pada masa birahi, kondisi itu membuat gajah lebih agresif.

"Sekarang kita monitor, bersama beberapa LSM untuk kemudian kita akan tentukan langkah selanjutnya," tuturnya.

Kepala Polres Bengkalis, AKBP Abbas Basuni mengatakan bahwa pihaknya telah menggali informasi peristiwa amukan gajah liar yang menyebabkan warga meninggal dunia tersebut.

Abbas mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi di Dusun Sialang Rimbun, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Saat itu, korban sedang menderes karet di kebunnya yang hanya berjarak beberapa meter dari kediaman.

Saat bersamaan, seekor gajah liar diduga mengamuk di kebun warga. Sejumlah warga lainnya yang berada di lokasi yang sama dengan korban berhasil menyelamatkan diri.

"Sementara korban tidak bisa berlari karena menderita sakit pada bagian kaki hingga menjadi sasaran amukan gajah," urainya.

Korban kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sementara BBKSDA Riau bersama Polres Bengkalis kini berusaha melokalisir tempat kejadian perkara (TKP) serta menggiring gajah agar kembali ke habitat. (ant)