Bufon Sinaga Anak Penjual Tuak ini Raih Emas Karate Internasional di Belgia

Kamis, 16 November 2017

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Siswa SD asal Perawang, Siak, Riau, Bufon Sinaga membawa nama harum bangsa Indonesia di kancah internasional. Siswa kelas V SD itu juara I karate kata tingkat internasional di Belgia.

Bufon (9), saat ini masih berada di Jakarta usai pulang membawa mendali emas dari karate junior internasional di Belgia. Bufon siswa SD swasta Marsudiri Perawang, rencananya sore nanti, Rabu (15/11/2017) baru akan kembali dari Jakarta ke Pekanbaru.

"Siswa SD asal Kabupaten Siak ini juara I kejuaran Karate Kata. Kata adalah ajang karate tanpa adu fisik, tetapi hanya menunjukan seni bermain karate. Dan siswa itu juara I junior Internasional mewakili dari Indonesia," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Siak, Syahrudin Syam saat dihubungi detikcom.

Dia menjelaskan, selama ini Bufon merupakan siswa berprestasi di bidang karate kata. Beberapa kali dia menjuari dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

"Saat ada pertandingan internasional kejuaran karate junior, Bufon asal Siak mewakili Indonesia," kata Syam.

Syam tidak menampik Bufon anak dari penjual tuak. Orang tuanya dari kalangan masyarakat kelas bawah.

"Iya bapaknya jualan tuak. Kita sangat mengapresiasi sekali atas keberhasilannya mengharumkan nama bangsa Indonesia. Kita tahu, dia anak orang susah, tapi dia bisa berprestasi yang gemilang," kata Syam.

Rencananya, sekitar pukul 16.00 WIB, Bufon Sinaga berdarah Batak ini bersama timnya akan tiba di Bandara SSK II Pekanbaru. Pihak Pemkab Siak akan menyambut Bufon sebagai pahlawan olahraga yang sudah membawa nama Indonesia, Riau terutama Siak sebagai tempat kelahirannya.

"Kita berharap, akan lahir Bufon lainnya di Siak ini. Walau Bufon anak orang susah, tapi dia bisa berprestasi ke ajang Internasional. Semoga apa yang diraih Bufon bisa memicu anak-anak lainnya di Indonesia ini," tutup Syam. (dtc)