Jokowi Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah di Lima Provinsi

Ahad, 24 Desember 2017

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah kepada warga di lima provinsi Indonesia. Total 705.194 sertifikat diserahkan secara simbolik kepada warga di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang, Sabtu, 23 Desember 2017.

Ratusan ribu sertifikat itu tersebar di 37 kabupaten kota di lima provinsi. Masing-masing; Semarang Jawa Tengah sebanyak 10.350 sertifikat. Kota Semarang mendapat 1.050 sertifikat, Kabupaten Semarang 3.000 sertifikat, Kabupaten Kendal 2.500 sertifikat, Kabupaten Demak 2.500 sertifikat, Kabupaten Grobogan 1.000 sertifikat, dan Kota Salatiga 300 sertifikat.

Sementara selain Jawa Tengah, pembagian sertifikat di empat provinsi lain juga dilakukan lewat video conference yang diwakili sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Empat provinsi itu masing-masing Padang, Sumatera Barat sebanyak 24.919 sertifikat, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak  4.000 sertifikat, Bengkulu 57.346 sertifikat serta Bau-Bau Sulawesi Tenggara 69.666 sertifikat.

Pembagian sertifikat oleh orang nomor satu Indonesia di pusat Kota Semarang itu disambut antusias warga. Jokowi bahkan lebih banyak bersendau-gurau dengan warga dari atas panggung. "Seluruhnya 705 ribu sertifikat yang dibagikan hari ini. Besok, 28 Desember, akan kita bagikan lagi 1.080.000 sertifikat," kata Jokowi seperti dilansir viva.

Jokowi dalam sambutannya mengatakan, program pemberian sertifikat terus digenjot selama ini. Pada tahun 2016, pemerintah pusat telah membagikan empat juta sertifikat, tahun 2017 sebanyak lima juta sertifikat. Untuk tahun 2018 ditargetkan sebanyak tujuh juta sertifikat dibagikan. Tahun 2019 sebanyak sembilan juta sertifikat, dan setelah itu 10 juta sertifikat tiap tahunnya.

Kita harus bekerja keras agar sertifikat segera dipegang. 126 juta seharusnya yang harus bersertifikat. Tahun kemarin masih 46 juta, 80 juta belum,."

Ia berharap agar menteri Kabinet Kerja bisa terus bekerja maksimal memenuhi target tersebut. Termasuk bisa menambah juru ukur tanah jika kekurangan petugas di lapangan. "Kalau dulu-dulu setahun 500 ribu (penyerahan sertifikat), saya hitung 160 tahun baru pegang sertifikat, mau seperti itu?" kata mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi pun berpesan agar sertifikat yang dibagikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik warganya. Salah satunya sebagai modal usaha jika sertifikat dijaminkan di bank. "Saya titip pesan, kalau mau untuk jaminan bank, tolong dihitung dulu, kalkulasi dulu, bisa cicil tidak, bisa angsur tidak. Kalau tidak ya jangan, " kata Jokowi.

Usai menyerahkan sertifikat tanah kepada warga, Presiden langsung menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun Partai Hanura ke-11 di Marina Convention Center Semarang. (rakyatku)