Pertarungan Pilkada Inhil 2018 Bakal Sengit

Selasa, 16 Januari 2018

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Sejumlah pertanyaan terkait pesta demokrasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) atau yang dikenal dengan sebutan Negeri Seribu Parit yang hanya tinggal menghitung bulan ini mengundang perhatian dan pemerhati berbagai kalangan.
 
Jelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Inhil, telah muncul secara resmi tiga tawaran atau tiga paket bagi masyarakat Inhil yang siap dipilih dalam ajang pertarungan Pilkada 2018. Sehingga, seluruh warga Inhil akan menikmati tiga pasangan calon(paslon) yang berjualan dan tentunya semua memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing. Jadim suka tidak suka, mau tidak mau masyarakat harus menentukan pilihan bagi Inhil 5 tahun kedepan.
 
“Inilah tawaran bagi kita semua. Tiga paslon telah menawarkan diri bagi kita semua. Sebab sesuai Kontitusi dan UU yang mengatur dari tawar itu kembali kepada selera kita dan rakyat Inhil semua. Namun secara analisi tata usaha negara, ambil dari sisi kelebihannya dari kekurangan, kalaupun mereka sama-sama baik, ambil yang agak baik, sebab itu lah ketentuannya jadi semua memiliki peluang yang sama hanya tergatung selera dari rakyat Inhil sendiri, intinya semua harus memilih dan menetukan sikap bagi Inhil ke depan,’’ ujar dosen Hukum Tata Usaha Negara Unisi, Jamri SH MH, Sabtu(13/1) saat diminta tanggapan terkait Pesta Demokrasi di Inhil.
 
Semua calon memang sudah mulai menampakkan aura kuasanya, dengan kelebihan masing-masing. Seperti diketahui bahwa HM Wardan berduet dengan Syamsuddin Uti tentunya berhasrat untuk melanjutkan 5 tahun kedepan, H Rosman Malomo yang 2 periode menjadi wakil Bupati berpasangan Musmulyadi sosok Anggota DPRD Inhil dari utara dan HM Ramli Walid berdampingan dengan HM Ali Azhar dikenal sebagai 2 Doktor terbaik Inhil. 
 
‘’Kini 3 pasang terbaik Inhil itu saling bertanding. Siapa menangnya kita tunggu tanggal mainnya. Jika dikatakan peta kekuatan 3 paslon itu semua sama, iya kita nikmati saja semua tawarkan itu. Karena 3 Paslon itu merupakan putra terbaik dan memiliki pengalaman. Dari sisi Wardan telah merasakan memimpin 5 tahun, Rosman juga belajar dari menjadi wakil 2 periode dan sisi Ramli juga pengalaman sebagai orang telah cukup lama berkecimpung di birokrasi, maka semua dilihat yang bertarung Pilkada ini orang-orang sudah paham dan memiliki kemampuan untuk mengelola Inhil kedepan dan secara pendidikan mereka juga sudah cukup mempuni,’’ paparnya.
 
Disinggung terkait peran Partai Politik (Parpol) pengusung, menurutnya manfaatkan saja. Karena dari 3 Paslon ini semua didukung parpol. Makanya semua memiliki peluang yang sama dan kuat. Tinggal masyarakat Inhil saja lagi yang memilih dan mencari dari yang baik-baik itu dari yang paling baik.
 
“Kita semua (masyrakat Inhil, red) terimalah ini sebagai tahun demokrasi, nikmati, dan pilihlah jangan sampai tidak memilih. Pilihlah dengan benar dan keyakinan tanpa ada tawaran atau apapun sebagainya karena masyarakat yang diberikan kewenangan UU untuk menetukan pemimpinnya kedepan sebab inilah bagian dari proses bernegera kita yang harus ikuti,” imbaunya.
 
Jamri pun mengingatkan semua punya kelebihan dan kekuatan. Tak lupa ia berpesan agar tim sukses harus bekerja keras dan perang strategi. Dengan kekuatan yang sama maka strategi dalam mendapat perhatian dari masyarkat Inhil akan menjadi penentu siapa yang akan memang Pilkada Inhil.
 
‘’Ada rumus yang tidak bisa ditebak. Kultur masyarakat kita cenderung masih kombinasi antara pragmatis, kritis dan ekspektasi baru. Kesulitan membaca arah ini disebabkan oleh kultur masyarakat kita yang cenderung otonom dan berdaulat secara sendiri-sendiri atas pilihan mereka. Sementara, nama-nama yang telah muncul bolehlah sebagai tawaran paket bagi kita semua, tapi tetap berpegang kepada keyakinan masing-masing dan carilah yang baik-baik dari paling baik karena kelak tibanya hasil Pilkada itulah jawaban semuanya,’’ bebernya.

 

Sumber: riaupotenza.com