Tabrakan 2 Pesawat di Landasan Pacu Sebabkan 528 Orang Tewas

Selasa, 27 Maret 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kecelakaan mengerikan terjadi di Bandara Los Rodeos, Santa Cruz, Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol pada 27 Maret 1977. Dua pesawat jumbo jet 747 bertabrakan di landasan pacu bandara hingga mengakibatkan 582 orang tewas.

Kedua pesawat Boeing 747 itu diketahui adalah pesawat sewaan dan seharusnya tidak berada di Los Rodeos. Keduanya dijadwalkan mendarat di Bandara Las Palmas. Namun, di bandara tujuan sedang terjadi serangan teror bom yang dilakukan kelompok militan.

Dinukil dari History, Selasa (27/3/2018), Otoritas penerbangan terpaksa mengambil tindakan antisipasi. Pesawat sewaan milik maskapai Pan Am yang membawa penumpang dari Los Angeles dan New York, Amerika Serikat (AS), dan pesawat milik maskapai KLM yang dipenuhi turis asal Belanda dialihkan ke Santa Cruz.

Bandara Los Rodeos dikenal memiliki masalah utama yakni kabut yang sering muncul dengan tiba-tiba. Pelabuhan udara tersebut tentu saja bukan favorit bagi para pilot. Sekira pukul 16.40 waktu setempat, kabut pun turun menyelimuti bandara.

Pesawat maskapai KLM dipersilakan untuk berjalan menuju satu-satunya landasan pacu di bandara tersebut. Pesawat milik Pan Am diminta mengikuti prosedur serupa dan menunggu di area kosong di landasan pacu ketika pesawat KLM tengah berputar untuk memulai prosedur lepas landas.

Akan tetapi, kabut mengakibatkan pandangan pilot terganggu. Pilot di kokpit Pan Am tidak mampu terus melihat posisi KLM serta tidak bergerak menuju posisi yang ideal. Sementara itu, pilot di kokpit KLM tidak mengerti aksen Inggris yang diucapkan oleh otoritas penerbangan di bandara. Pesawat KLM pun lepas landas sebelum Pan Am mampu bergerak ke sisi samping landasan pacu.

Pada detik-detik akhir sebelum tabrakan, pilot Pan Am melihat pesawat lain melaju lurus ke arahnya dan berteriak, ‘Apa yang dia lakukan? Dia akan membunuh kita semua’. Ia sudah berupaya keras untuk membelokkan pesawat ke rumput ketika melihat KLM melaju dengan kencang tetapi sudah terlambat.

Pesawat milik maskapai asal Belanda itu menabrak bagian samping pesawat Pan Am. Bola api besar muncul dari hasil tabrakan kedua pesawat tersebut.

Sejumlah penumpang mengalami mukjizat karena berhasil selamat dari kecelakaan mengerikan tersebut. Mereka yang berhasil sintas duduk di bagian depan pesawat Pan Am, kurang lebih enam baris pertama, salah satunya Lynda Daniel. Ia menerangkan, pesawat yang ditumpanginya meledak dari belakang.