Bertemu Jokowi, HIPMI Minta Dilibatkan dalam Proyek Infrastruktur Daerah

Jumat, 06 April 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima 45 orang pimpinan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Presiden didampingi Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Pada kesempatan tersebut, para pimpinan HIPMI menyampaikan keluhan dan saran kepada Presiden Jokowi. Salah satunya mengenai minimnya keterlibatan pengusaha lokal dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur besar.

"Ada begitu banyak proyek yang dilaksanakan di NTT. Karena di sana itu kekeringan, lalu dijawab dengan Presiden membangun tujuh bendungan," ujar salah seorang anggota HIPMI mewakili wilayah NTT, NTB dan Bali, kepada Jokowi.

"Tapi mohon maaf, Pak Presiden, karena adik-adik kita ini, termasuk saya, tidak ikut serta," lanjut dia.

Oleh karena itu, ia mengusulkan pemerintah tetap melibatkan pengusaha lokal dalam proyek yang dikerjakan. Salah satunya, menjadikan mereka sebagai subkontraktor. Kemudian, pengusaha itu mengatakan, "Ini untuk percepatan pembangunan, Pak."

Celetukan tersebut sontak membuat para anggota HIPMI tertawa. "Iya, iya, iya," jawab mereka serentak sambil tertawa. Kepala Negara beserta para menteri yang hadir ikut tertawa sambil mengangguk-anggukkan kepala.

Tidak hanya anggota HIPMI yang mewakili NTB, NTT dan Bali saja yang mengutarakan hal tersebut. Para anggota HIPMI yang mewakili Papua, Papua Barat, serta Maluku juga mengusulkan hal yang sama.

Pertemuan dan diskusi dengan Presiden itu berlangsung tertutup. Usai pertemuan, Presiden Jokowi, sejumlah menteri, dan para anggota HIPMI melakukan foto bersama di tangga Istana Merdeka.
 

Sumber: Kompas.com