Pesan Hoaks Lewat WhatsApp, Enam Orang Tewas karena Tuduhan Palsu

Jumat, 01 Juni 2018

INHILKLIK.COM, HYDERABAD - Massa yang marah di India, telah membunuh enam orang yang mereka percayai adalah pedagang anak, setelah berita bohong muncul di WhatsApp.

Wanita transgender berusia 52 tahun itu, digantung di kota Hyderabad, tetapi polisi mengatakan bahwa lingkaran eksploitasi anak yang dikabarkan itu sepenuhnya fiktif.

Petugas juga telah mendesak masyarakat untuk tidak percaya desas-desus jahat yang menyebar di media sosial.

Tiga orang luka parah dalam serangan terakhir, sementara wanita itu menjadi orang keenam yang dibunuh di India selatan dalam kaitannya dengan rumor.

Komisioner polisi Hyderabad Anjani Kumar mengatakan, tidak ada geng penculik di Hyderabad.

"Kami memperingatkan publik ... (melawan) merugikan siapa pun berdasarkan rumor di media sosial," ujarnya.

Vigilantes sebelumnya membunuh seorang pengemis pada 19 Mei, membunuh buruh pada hari berikutnya, dan memukul seorang pria berusia 42 tahun hingga mati pekan lalu. Ketiga pembunuhan itu terkait dengan rumor palsu dan terus-menerus beredar di media sosial.

Para pejabat mengatakan, mereka belum menemukan kasus penculikan anak yang berkaitan dengan video yang sedang menyebar di WhatsApp. Mereka dilaporkan menunjukkan pria mengangkat seorang anak dari luar rumah, dan memutilasi bayi.

Sekitar 12 orang telah ditangkap karena menyebarkan video, sementara 35 orang ditangkap sehubungan dengan pembunuhan wanita tersebut. (rakyatku)