Mengabdi 15 Tahun, Guru Ini Hidup Tak Layak

Jumat, 08 Juni 2018

Pak Ramu Beserta Keluarga

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kehidupan guru yang masih berada di bawah garis kemiskinan mungkin bukan hal baru. Bakti mereka dalam mendidik calon penerus bangsa sering diabaikan dan tidak dianggap. Apalagi bagi guru-guru di pelosok yang harus mengajar di sekolah tanpa fasilitas yang memadai.

Salah satu yang membuat miris adalah kehidupan seorang guru di Nusa Tenggara Timur berikut ini. Mengabdi selama 15 tahun sebagai pengajar, tak mengubah hidup Pak Ramu menjadi lebih baik. Tak punya rumah, ia pun harus tinggal di ruang guru yang hanya disekat triplek seadanya.

Muhammad Nur Ramu yang sering disapa Pak Ramu adalah sosok yang sangat berdedikasi. Pada 2014, beliau menginisiasi berdirinya MIS Nurul Iman Benteng yang merupakan sekolah gratis bagi masyarakat di Desa Golo Pongkor, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sejak sekolah ini berdiri, Pak Ramu berperan sebagai pengajar sekaligus kepala sekolah.

Belasan tahun mengabdi, ia tak kunjung bisa memiliki tempat tinggal. Inilah yang menyebabkan beliau dan keluarganya terpaksa tinggal di ruang guru yang disekat dengan triplek seadanya. Soal penghasilan, tentu tak seberapa. Ditambah sekolahnya tidak memungut biaya sepeser pun dari para siswa.

“Tidak masalah harus tinggal di sekolah, yang penting saya masih bisa mengajar anak-anak,” ungkap Pak Ramu. Ia rela membesarkan keempat anaknya di ruangan seadanya yang dijadikan tempat tinggal. Padahal, jasa yang diberikannya dalam mendidik generasi penerus bangsa tentu sangat besar.

Kehidupan Pak Ramu yang memilukan inipun menjadi viral di dunia maya setelah videonya diunggah akun Facebook Yuni Rusmini. Warganet sepakat bahwa sosok pak Ramu adalah sosok yang perlu dibantu. Beliau adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya.


Sumber: viva.co.id/