Kelompok Radikal di Somalia Haramkan Kantong Plastik

Jumat, 06 Juli 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kelompok radikal di Somalia, Al Shabab, peduli pada lingkungan dengan menerbitkan fatwa yang mengharamkan penggunaan kantong plastik bagi warga yang tinggal di wilayah kekuasaannya.

Kelompok yang meresahkan warga Somalia selama beberapa tahun terakhir itu, mengaku turut prihatin dengan dampak sampah plastik pada lingkungan.

Al Shabab, yang bersekutu dengan al-Qaeda dan menyebabkan kematian ribuan warga sipil sejak didirikan pada 2006, menggambarkan kantong plastik sebagai ancaman serius bagi manusia dan hewan.

Selama bertahun-tahun, Al Shabab, kelompok teroris di Afrika Timur itu melarang musik, bioskop, piring satelit, dan organisasi kemanusiaan. Minggu ini, mereka menambahkan daftar baru ke dalam hal-hal yang dilarang, yakni penggunaan kantong plastik.

Ilustrasi kantong plastik. Shutterstock

Seperti dilansir New York Times pada 4 Juli 2018, pernyataan yang melarang penggunaan kantong plastik diterbitkan di Somalimemo.net, situs pendukung Al Shabab yang diyakini dijalankan oleh kantor media kelompok teroris.

Situs itu menayangkan rekaman audio dari Mohammed Abu Abdullah, Pemimpin kelompok Al Shabab di wilayah Jubaland, yang mengatakan kantong plastik telah  menimbulkan ancaman serius  bagi  manusia dan hewan. Sayang, dia tidak menjelaskan cara menegakkan peraturan itu.

Bukan hanya mengharamkan pemakaian kantong plastik, Al Shabab juga telah melarang kegiatan penebangan pohon secara ilegal. Al Shabab bukan kelompok teror pertama yang mengekspresikan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Baru-baru ini, Pemimpin Taliban, Haibatullah Akhundzada, juga mendesak orang-orang Afghanistan untuk menanam lebih banyak pohon.

 

 

sumber: tempo