INHILKLIK.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menggelar pameran kain dan kerajinan khas Indonesia. Dalam pameran ini sebanyak 70 dari 500 UMKM binaan BI yang menyuguhkan hasil kerajinannya. Salah satu booth yang memikat pengunjung adalah hasil kerajinan dari Lhokseumawe, Aceh. Tas dengan berlatar warna hitam yang dihiasi corak khas Aceh berwarna-warni, menjadi daya tarik tersendiri.

Mulai tas berbentuk segitiga, dompet berukuran sedang, hingga koper dijajakan pada booth ini, tentunya dengan harga yang bervariatif.

Nailatul Amal, penjual kerajinan dari Aceh ini mengaku, sejak 2016 sudah menjadi binaan UMKM BI. Sepanjang dua tahun tersebut dirinya menikmati banyak pelatihan dari desainer dan perluasan pangsa pasarnya.

Tak hanya di pasar nasional, produknya sudah menembus pasar global. Ekspor tas buatannya sudah mencapai Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Omzet uang didapatkan pun melonjak, kini dia bisa mencapai Rp400 juta per bulan, dari sebelumnya hanya puluhan juta.

"Sudah ekspor semua produk ini. Dulu itu cuma puluhan juta per bulan, sekarang omzetnya sekitar Rp200 juta sampai Rp400 juta," di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Nailatur menyatakan, meski dengan corak khas yang dia buat sendiri namun harga yang diberikan masih sesuai dengan kantong pembeli.

"Tas yang segitiga Rp50.000, kalau ukuran besar Rp100.000. Dompet tangan Rp150.000, kalau yang tas jinjing itu harganya Rp350.000," sebutnya.

Tak hanya itu, harga koper yang dijual juga terbilang tak terlalu mahal. "Koper itu yang dua roda harga Rp500.000, kalau yang 4 roda itu Rp1 juta, tapi sudah laku yang 4 roda," terangnya.

Sekedar informasi, BI juga menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018 yang berisikan kerajinan UMKM binaan Bank Sentral, sebagai bagian memajukan UMKM dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Masyarakat pun dapat mengunjungi pameran KKI 2018 tanpa dipungut biaya mulai Jumat, 20 Juli hingga Minggu, 22 Juli 2018 di JCC Senayan.

(okezone.com)