Mesut Ozil Jadi Korban Rasisme Petinggi FA Jerman!

Senin, 23 Juli 2018

INHILKLIK.COM, LONDON – Mesut Ozil memutuskan mundur dari Timnas Jerman pasca kegagalan Die Mannschaft memertahankan titel juara di Piala Dunia 2018 Rusia.

Keputusan tersebut diambil setelah Ozil merasa terus-terusan disudutkan bahkan dijadikan kambing hitam oleh petinggi federasi sepak bola Jerman atau DFB atas kegagalan Der Panzer di Rusia beberapa waktu lalu itu.

Terlebih, Ozil sangat tidak terima dengan pernyataan-pernyataan dari petinggi FA Jerman itu yang memersoalkan status ‘keturunannya’ yang menurutnya sangat rasis.

“Ketika para petinggi DFB mulai melecehkan darah Turki saya, maka sudah cukup. Saya rasa sudah cukup,” kata Ozil dalam surat pengunduran dirinya yang diunggap di akun Twitter pribadinya seperti dikutip dari ESPN.

“Itu bukan alasan saya bermain sepak bola, dan saya tidak akan diam saja tanpa melakukan apapun. Rasialisme seharusnya tidak akan pernah bisa diterima,” kecamnya.

Pernyataan gelandang Arsenal ini menyusul komentar-komentar pedas sejumlah petinggi FA Jerman terutama Presiden DFB, Reinhard Grindel yang paling keras mengkritiknya selama ini.

“Di mata Grindel dan pendukungnya, saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya adalah imigran ketika kami kalah,” ucapnya.

“Apakah saya bukan orang Jerman? Apa kriteria saya tak cukup untuk menjadi orang Jerman? Teman saya, Lukas Podolski dan Miroslav Klose, tak pernah disebut sebagai Jerman-Polandia, jadi kenapa saya dicap sebagai Jerman-Turki? Apakah karena saya berasal dari Turki? Apa karena saya Muslim? Kenapa orang-orang tidak bisa menerima bahwa saya adalah orang Jerman?” tuturnya.

Ozil justru balik memertanyakan masa lalu Grindel saat menjabat sebagai anggota Parlemen Jerman yang cenderung diskriminatif.

“Orang dengan latar belakang diskriminasi rasial tidak boleh bekerja di federasi sepakbola terbesar di dunia yang memiliki banyak pemain dari keluarga warisan ganda,” tandasnya. (pojoksatu)