7 Tantangan Cristiano Ronaldo di Juventus

Rabu, 01 Agustus 2018

INHILKLIK.COM, TURIN – Dalam presentasinya sebagai pemain Juventus, Cristiano Ronaldo menegaskan bahwa dia berada di Italia untuk mencari tantangan baru.

Di usianya yang sudah tak muda lagi untuk seorang pesepakbola, yakni 33 tahun, Ronaldo pun bertekad untuk membuktikan dirinya di liga top lainnya.

Ronaldo telah merasakan momen gemilang di Liga Primer Inggris bersama Manchester United, dan sembilan musim mendulang trofi di Liga Spanyol atau La Liga bersama Real Madrid.
Sekali Posting di Instagram Ronaldo Diganjar Rp10 Miliar, Berikut Daftar Atlet Lainnya!

Kini, Ronaldo telah hadir di Serie A Italia bersama Bianconerri, dan kapten timnas Portugal itu pun bertekad untuk mengulang kisah-kisah kejayaannya dengan klub-klub sebelumnya.

Dikutip dari Marca, inilah 7 tantangan yang akan dihadapi Cristiano Ronaldo di Juventus untuk kampanye musim 2018/19, antara lain:

1. Untuk membuktikan usianya 10 tahun lebih muda

Ronaldo pernah bergurau tentang menjadi 10 tahun lebih muda dari kelahirannya setelah bergabung dengan Juventus.

Ronaldo juga mengomentari jika pemain seusianya biasanya pindah ke Liga Super Tiongkok atau MLS di Amerika Serikat.

Ia menegaskan sebagai sesuatu yang berbeda dan kehadirannya di Turin tentu untuk membuktikan jika dirinya tetap masih yang terbaik di dunia.

2. Untuk memenangkan Trofi Liga Champions ke-6

Jika ada satu kompetisi yang menentukan Cristiano Ronaldo lebih dari yang lain, itu adalah Liga Champions.

Dia selalu dengan lantang mengungkapkan dirinya ingin menjadi legenda kompetisi kasta tertinggi di Eropa tersebut.

Juventus sendiri adalah salahsatu raksasa Eropa, namun sejak 22 tahun terakhir langganan Scudetto Serie A Italia itu belum pernah mengangkat trofi ‘Si Telinga Besar’

Sedangkan mantan klubnya, Real Madrid, dalam beberapa tahun terakhir tampil mendominasi, bahkan telah menjuarai Liga Champions tiga kali secara beruntun.

3. Untuk mencatat rekor trofi Liga Champions dari 3 klub berbeda

Cristiano Ronaldo telah mengoleksi lima trofi Liga Champions. Satu saat masih bermain untuk Manchester United, dan sisanya untuk Real Madrid.

Kapten timnas Portugal pun dinobatkan sebagai Mr. Champions League, dan kini ia berpeluang memenangkan Liga Champions dengan tiga klub yang berbeda.

Legenda AC Milan, Clarence Seedorf pernah mencapainya, namun ia belum mengoleksi beberapa trofi dan penghargaan individual sebagaimana yang diperoleh CR7.

4. Untuk memenangkan titel 3 liga di 3 Negara berbeda

Juventus mendominasi Serie A Italia selama tujuh musim beruntun, sehingga Ronaldo berpeluang memenangkan trofi ketiga di liga ketiganya setelah pernah mengangkat trofi Liga Primer Inggris bersama Manchester United dan titel juara La Liga untuk Real Madrid.

5. Untuk menjadi top skor Serie A Italia 2018/19

Meski ia selalu menegaskan bukan striker murni, namun Ronaldo adalah mesin gol untuk Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.

Ronaldo bahkan selalu produktif di pentas Liga Champions, sehingga ia berpeluang menjadi top skor di Serie A Italia musim depan.

Namun, tekad ini tentu tidak mudah, karena Serie A Italia juga telah dihuni mesin-mesin gol produktif, sebut saja bomber Lazio, Cirro Immobile dan striker Inter Milan, Mauro Icardi.

6. Untuk meraih Sepatu Emas dengan tiga klub berbeda

Setelah selesai sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dan Liga Champions tiga kali di Real Madrid dan sebagai penuntas paling mematikan Eropa di Manchester United, Ronaldo berpeluang untuk menjadi capocannoniere di Serie A. Berikut daftar Sepatu Emas Cristiano Ronaldo:

    2007/08: 31 gol dengan Manchester United
    2010/11: 40 gol bersama Real Madrid
    2013/14: 31 gol dengan Real Madrid
    2014/15: 48 gol dengan Real Madrid

7. Untuk memenangkan Ballon d’Or ke-6

Cristiano perlu memenangkan satu Bola Emas lagi untuk melampaui rekor kompetitornya, Lionel Messi yang kini telah sama-sama mengumpulkan 5 kali Ballon d’Or.

Kapten timnas Portugal  di Piala Dunia 2018 Rusia itu pun berpeluang memenangkan penghargaan individual prestisius itu setelah membawa Real Madrid meraih titel juara ketiga beruntun untuk Los Blancos musim lalu. (pojoksatu)