Intip Hitungan Modal Bisnis Ternak Ayam Kampung

Sabtu, 25 Agustus 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Selain ayam potong atau broiler, bisnis ayam kampung juga tidak kalah gurihnya. Seperti kita tahu, ayam kampung termasuk komoditas hewan yang memiliki harga jual tinggi. Daging ayam kampung, bahkan bisa dua kali lipat dari harga daging ayam potong. Selain itu, penikmatnya pun tidak kalah banyak.

Nah, dari alasan itu, maka beternak ayam kampung pedaging juga menjanjikan untung besar. Berikut adalah analisis perhitungan biaya dan keuntungannya yang dilansir dari buku Pengangguran Kaya Raya milik Wildan Fatoni terbitan 2016:

1. Modal Investasi Awal

a. Pembuatan kandang Rp5000.000

b. Peralatan makan dan minum Rp500.000

c. Pembelian bibit 100 ekor x @Rp5.000 Rp500.000

d. Lain-lain Rp200.000

Total Rp6.200.000

2. Biaya Operasional Bulanan

a. Pakan dari 0 hari sampai panen (60 hari) 4 sak x @Rp250.000 Rp1000.000

b. Vitamin, vaksin, dan lain-lain Rp100.000

c. Listrik, air, dan lain-lain Rp300.000

Total Rp1.400.000

3. Asumsi Pendapatan per Bulan

a. Pendapatan

= asumsi mati 10 ekor sehingga menjadi 90 ekor dengan berat rata-rata 1,5 kg, dan harga per kg-nya Rp35.000

= 90 ekor x 1,5kg x Rp35.000

= Rp4.725.000

b. Keuntungan

= pendapatan – biaya operasional bulanan

= Rp4.725.000 – Rp1.400.000

= Rp3.325.000

Catatan: harga yang tertera dalam asumsi hanyalah perkiraan. Jadi, harga jual ayam saat panen dan harga beli anakan di setiap tempat tentu berbeda dengan harga yang tertera di atas. Oleh karena itu, analisis ini hanyalah contoh saja dan tidak dapat dijadikan patokan paten.


(okezone.com)