Beredar Foto Hoax Mayat Anggota Banser di Peti Mati, Seolah-olah Non Muslim!

Sabtu, 27 Oktober 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Salah satu anggota Banser meninggal di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/10). Kabarnya, anggota Banser NU bernama Jatmiko (48) itu meninggal karena kelelahan. Ia menghembuskan nafas terakhir usai mendistribusikan makanan untuk rekan-rekannya yang sedang menjaga kantor GP Ansor saat Aksi Bela Tauhid berlangsung.

Seperti dikutip inhilklik dari laman pojoksatu.id, almarhum merupakan warga Jalan Al-Barakah, RT 6 RW 8 Sawah Indah, Citayam, Depok Jawa Barat. Ia dimakamkan hari ini, Sabtu (28/10).

Tak lama setelah kabar Jatmiko meninggal, beredar foto hoax mayat anggota Banser di peti mati. Dalam foto tersebut, seorang pemuda mengenakan baju kebesaran Banser memandangi mayat yang ada di dalam peti mati.

Foto tersebit seolah-olah menggambarkan bahwa mayat yang ada dalam peti mati itu adalah anggota Banser, non muslim.

“Mau tanya apa anggota banser skrg agamanya boleh dr luar islam ya.sbb di foto itu angg banser yg meninggal kok ga di kafani.ada yg bs ksh penjelasan gak ya?,” komentar pemilik akun Facebook Yoga Lanang Setiawan.

Anggota Banser meninggal 1

Foto tersebut juga disebar di salah satu grup Facebook oleh pemilik akun Azzmi Abdul Kholik. Ia juga mencantumkan beberapa capture berita online.

“Polisi bilang Anggota Banser meninggal krna sakit dipaksa jaga, Banser blang krna kelelahan. Klw menurut warganet krna apa?,” tulis Azzmi Abdul Kholik.

Jatmiko

Jatmiko

Sebelumnya, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini membenarkan adanya kader NU yang meninggal dunia. Namun Helmy menampik kadernya meninggal akibat gesekan dengan massa Aksi Bela Tauhid yang pulang dari kawasan Monas dan sempat berhenti di depan Kantor GP Ansor.

“Meninggal karena kelelahan, dia juga punya (riwayat) jantung. Tidak ada kaitannya dengan peristiwa ini,” ujar Helmy di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Sejumlah kader NU langsung melakukan salat ghaib usai salat Maghrib di Kantor PBNU. Salat ghaib dipimpin langsung oleh KH Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril. “Insyaallah husnul khotimah ya, karena meninggalnya hari Jumat,” tandasnya.