Puluhan Bumil Ikuti Test CPNS Kemenag Riau

Senin, 12 November 2018

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Puluhan ibu hamil dan ibu yang baru saja selesai melahirkan, mewarnai pemandangan pelaksanaan jelang tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenag Riau tahap I yakni tes SKD berbasis CAT di Pekanbaru, Minggu.

"Seorang ibu hamil tua bernama Rokaiyah yang hanya menghitung hari saja untuk proses lahiran, bersemangat kendati dengan jalan tertatih memasuki ruangan pemeriksaan sebelum tes tahap ke II," kata Humas Kanwil Kemenag Riau Mushdalifah di Pekanbaru.

Menurut dia, alumni UIR Pendidikan Bahasa Indonesia bernama Annisa ini merupakan tenaga pendidik honorer di MAN I Pekanbaru, dan PNS telah menjadi pekerjaan yang diimpikan Annisa dan banyak orang lainnya di Indonesia.

Sebab, katanya menjadi orang kantoran, gaji pokok dengan tunjangan yang cukupdan tidak perlu khawatir di PHK layaknya perusahaan swasta, sehingga menjadikan PNS menjadi impian setiap orang dari tahun ke tahun.

"Beragam kisah unik datang dari para pelamar CPNS Kemenag Riau. Ada pelamar CPNS yang bela belain jauh datang dari kampungnya ke Pekanbaru, ada yang diantar suami, ada pelamar yang diantar orangtuanya, bahkan ada peserta yang membawa anak-anak dititipkan dengan keluarga yang turut mengantar," katanya dikutip inhilklik.com dari laman antarariau.com.

Diakui Annisa perempuan yang sedang hamil tua itu, bahwa dirinya apresiatif terhadap kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan ujian SKD berbasis CAT. Yang penting itu mau belajar untuk mengatasi kesulitan soal soal ujian ini, bahkan ujian CAT ini menghilangkan kemungkinan peserta berbuat curang dalam menjawab soal-soal.

Peserta CPNS Kemenag Riau lainnya yakni, Mar'atun Sholihah (27) mengaku datang dari Bekasi ke Riau untuk memperjuangkan nasib dan masa depan yang lebih baik.

"Peluang ini harus dimanfaatkan, ketika kita berbicara peluang pelamar harus bisa membaca trik untuk kursi atau formasi yang ingin didapat. Biologi ahli pertama itu lebih sedikit pelamarnya ketimbang Jawa Barat dan DKI Jakarta, jadi saya memutuskan untuk ikut test di Riau saja," katanya
    
Sebelumnya, katanya mengakui bahwa dirinya sempat memilih tiga destinasi untuk tes ini, sempat ingin ikut tes di Aceh dan Bali, akan tetapi entah kenapa dirinya justru lebih kuat memilih Riau.

Alumni UIN Gunung Jati Bandung ini mengaku meskipun ia tengah menjalani kehamilan perdana, tapi tidak menyurutkan niat dan cita-citanya  menjadi pelayan negara ini.

"Di Jabar sudah begitu banyak pelamar ketimbang daerah lain, sementara di Riau untuk formasi yang saya pilih dari kursi yang bisa dilihat secara online hanya 37 di awal awal pendaftaran," katanya.

Setelah berdiskusi dengan suami, katanya lagi, juga minta rekomendasi dari dokter, sehingga bisa terbang ke Riau yang sebelumnya sempat dikhawatirkan pramugari bakal bisa melahirkan.

"Tapi saya justru merasakan bayinya di dalam perut ini seperti kegirangan dibawa terbang," kata sambil tertawa dan menambahkan Riau sangat panas," katanya.