Pesan Terakhir Pramugari Lion Air: Tak Pulang, Mau Terbang Terus

Selasa, 13 November 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Suasana duka memenuhi kediaman pramugari Lion Air PK-LQP, Mery Yulyanda. Seluruh keluarga dan kerabat menangisi kedatangan jenazah Mery.

Mereka tak menyangkan perempuan periang itu meninggal secepat ini.

Kakek Mery, Darman, mengenang cucunya adalah sosok penyayang keluarga, terutama kepada sang ibu.

"Orangnya penurut banget, sayang dan patuh sama orang tua," ucap dia, di kediaman korban, Perumahan Golden Kirana, Solear, Tangerang, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu 10 November 2018.

Darman mengatakan, Mery merupakan anak tunggal. Wanita ini sempat mengucapkan “pesan terakhir” sebelum menjadi ikut penerbangan JT610 itu pada Senin 29 Oktober lalu itu.

"Sebelum kecelakaan dia sempat pamit. Dan mengatakan sudah melakukan perpanjangan kontrak kerja bulan Oktober," kata dia.

 

Tak Dapat Firasat, Namun...

Darman mengaku tak mendapat firasat, kalau cucunya yang berpamitan sebelum terbang itu akan pergi selamanya.

"Habis tanda tangan kontrak dia pamit, terus bilang kalau dia bakal jarang pulang atau enggak pulang karena mau terbang terus, gitu bilangnya," kata dia.

Mery akhirnya berhasil teridentifikasi oleh tim DVI melalui DNA. Jenazah Mery dimakamkan di TPU Ciparanje Kulo, kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.

Hingga saat ini, total jenazah korban Lion Air yang berhasil terindentifikasi sebanyak 71 korban.

 

Sumber: dream.co.id