Luhut Binsar: Bukan Batak Sembarang Batak, Batak Ini Juga Melayu

Ahad, 09 Desember 2018

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau terpilih Syamsuar bersama rombongan tokoh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) disambut hangat saat berkunjung ke kediaman Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Mega Kuningan III, Jakarta.

Dalam pertemuan pada Jumat malam (7/12/2018) itu, Luhut banyak bercerita tentang kepribadian dirinya yang ternyata juga sempat menetap di Provinsi Riau.

Luhut bercerita, bahwa Riau juga merupakan kampung halamannya,  semasa kecil dia pernah tinggal di Kecamatan, Rumbai Pekanbaru.

"Masa kecil saya disana. Saya lama di Pekanbaru. saya juga pernah berenang dan minum air Sungai Siak. Itu dulu waktu airnya masih bagus," katanya.

Malam itu, Syamsuar datang bersama Datuk Syahril Abu Bakar, Datuk Mustafa Harris, Datuk Nasir Api, Datuk Wan Subantriarti SH MH (Pengacara LAM).

Menko Luhut menjelaskan, tuntutan pendidikan yang kemudian memnuat dirinya harus bersekolah di Bandung, Jawa Barat.

"Jadi Riau juga adalah kampung halaman saya," katanya lagi.

Dalam pertemuan itu, Luhut juga membacakan pentun yang membuat para tamu tersenyum, bahkan Gubernur Riau terpilih tertawa dengan suara keras.

"Bukan kapak sembarang kapak, kapak untuk membelah kayu. Bukan batak sembarang batak, batak satu ini juga melayu".

Jadi jika bicara orang Riau, Luhut menegaskan bahwa dirinya juga putra asal Bumi Lancang Kuning yang akan tetap memperjuangkan hak-hak daerah.

Sebelumnya Menko Luhut juga mengatakan bahwa dirinya telah menunjukkan perhatian yang besar untuk Riau yang tentu sudah bisa dirasakan saat ini.

Hal itu menurut dia terbukti dengan sejumlah program pusat yang diarahkan ke Riau begitu banyak, termasuk pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Sumbar.

Kemudian, lanjut dia, pemerintahan pusat juga telah melakukan upaya keras hingga akhirnya sekarang berhasil menangani kebakaran hutan dan lahan yang selama 17 tahun membelenggu Riau.

"Selama kepemimpinan Pak Jokowi saat ini sudah tiga tahun Riau bebas asap," katanya.

Kemudian, lanjut dia, keberadaan Luhut di susunan Kabinet Presiden Jokowi juga telah mampu merebut Blok Rokan yang berada di 6 kabupaten dan kota di Riau untuk kembali menjadi milik bangsa Indonesia.

Blok tersebut ke depan akan dikelola Pertamina bersama BUMD, dan ini adalah perjuangan nyata untuk Riau.

Selanjutnya, pemerintah juga telah memutuskan pengelolaan Blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) yang sebelumnya dikelola bersama Pertamina dengan BUMD, ke depan diserahkan 100 persen kepada daerah melalui PPT Bumi Siak Pusako (BSP). (MCR)