Mabuk Saat Aniaya Anggota TNI, Jukir: Kalau Mau Ribut, Lepas Seragam Lo!

Jumat, 14 Desember 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kejadian pengeroyokan anggota TNI di kawasan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, ternyata para pelaku sempat mabuk. Sehingga, mereka berani menganiaya dua anggota TNI dan viral di media sosial.

Dikutip inhilklik.com dari laman pojoksatu.id, diduga saat kejadian mereka ada dibawah pengaruh minuman keras. Sehingga, mereka bernyali saat itu. Buktinya, salah satu pelaku bernama Agus Priyantara bahkan sempat berkata ‘lo kalau mau ribut, lepas baju seragam lo’.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan para pelaku pengeroyokan anggota TNI saat kejadian diduga tengah menenggak minuman keras jenis kamput.

“Pada saat kejadian para pelaku sedang meminum minuman keras di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ucap dia, Kamis (13/12/2018).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan pihaknya juga akan mengecek urine pelaku yang sudah diciduk untuk mengetahui apakah para pelaku mengkonsumsi narkoba.

“Itu teknis daripada penyidik ya, kita juga akan mengecek kembali apakah dia itu menggunakan narkoba atau tidak,” kata Argo.

Sudah ada empat pelaku dalam kasus ini yang ditangkap. Mereka adalah Agus Priyantara dan Herianto Pandjaitan yang telah ditangkap terlebih dulu, kemudian Iwan Hutapea dan Suci Ramdani. Sementara itu, satu pelaku lagi hingga kini masih buron. Dia adalah Depi.

Kasus penganiayaan terhadap anggota TNI terjadi di depan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Senin, (10/12/2018), sekitar pukul 15.40 WIB. Kejadian diduga bermula dari cekcok mulut antara anggota TNI AL, Kapten Komarudin dengan seorang juru parkir.

Berawal saat Komarudin baru saja melakukan servis sepeda motor. Saat akan parkir, anaknya mengatakan knalpot motor berasap. Kemudian, Kapten Komarudin memeriksa bagian mesin motornya.

Ketika itu, seorang tukang parkir menggeser motor Komarudin tanpa sepengetahuan dia. Akibatnya, kepala Komarudin terbentur motor. Dia lantas menegur tukang parkir tersebut.

Saat terjadi pengeroyokan itu, seorang anggota TNI Pratu Rivonanda melintas di lokasi dan langsung melerai. Namun, mereka tak berhenti, malah mengeroyok Rivo.

Lantaran tukang parkir melebihi jumlah mereka, Rivo lantas mengamankan Komarudin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur.