Perempuan Muda di AS Tewas Diterkam Singa

Rabu, 02 Januari 2019

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Seorang pekerja kebun binatang berusia 22 tahun tewas setelah diterkam seekor singa di sebuah taman margasatwa di North Carolina, AS.

Taman Margasatwa, Conservators Center, di Caswell County, mengatakan serangan itu terjadi ketika seekor singa kabur dari kandangnya selama pembersihan rutin.

Alexandra Black, yang baru sekitar dua minggu magang di taman margasatwa itu, adalah korbannya.

Keluarganya mengatakan dia merupakan "penyayang binatang" dan meninggal karena mengikuti hasratnya.

"Ini adalah magang keempatnya, karena dia benar-benar ingin berkarir untuk bekerja di dunia hewan," ujar keluarganya dalam sebuah pernyataan.

Alexandra Black in LinkedIn headshot Hak atas foto LinkedIn

Image caption Keluarga Alexandra Black mengatakan anaknya sangat mencintai binatang.

"Dia adalah seorang perempuan muda cantik yang baru saja memulai karirnya, ada dia mengalami kecelakaan yang mengerikan, dan kami berduka," tambahnya.

Alexandra Black baru saja lulus dari Universitas Indiana dengan gelar di bidang perilaku hewan.

Perempuan berusia 22 tahun ini telah berulangkali menjadi relawan di dunia hewan, termasuk serigala.

Presentational white space

Keluarganya mengatakan Black mulai bekerja di taman margasatwa - didirikan pada 1999 - semenjak 10 hari lalu.

Menurut situs resminya, fasilitas margasatwa itu menampung 80 binatang, termasuk 15 ekor singa.

Dalam pernyataan resmi yang dimuat di akun Facebooknya, pimpinan Conservators Centre mengatakan mereka "sedih luar biasa akibat kejadian yang dialami Black".

Taman margasatwa mengatakan pembersihan kandang singa itu diawasi oleh penjaga yang terlatih secara profesional, dan mengatakan masih "tidak jelas" bagaimana singa itu dapat melarikan diri.

Presentational white space

Pernyataan ini juga mengkonfirmasi bahwa hewan itu akhirnya ditembak dan dibunuh di tempat kejadian setelah upaya menenangkannya, serta mengambil tubuh Black, mengalami kegagalan.

Identitas singa belum dikonfirmasi, tetapi sejumlah laporan menyebutkan singa jantan itu bernama Matthai, yang tidak lagi terdaftar di situs resmi taman margasatwa tersebut.

"Ini adalah hari terburuk dalam hidup saya," kata Direktur eksekutif Conservators Centre, Mindy Stinner, dalam jumpa pers hari Minggu.

"Kami telah kehilangan seseorang. Kami telah kehilangan seekor binatang. Kami telah kehilangan secuil kepercayaan pada diri kita sendiri hari ini."

Taman margasatwa itu tetap ditutup untuk umum sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata pimpinannya. (bbc.com)