Mahasiswa Rangkap Jadi Bandar Sabu

Jumat, 04 Januari 2019

INHILKLIK.COM, KUANSING - Peredaran narkoba di Kabupaten Kuansing semakin mengkuatirkan. Pasalnya, jumlah kasus yang ditangani Polres Kuansing setiap tahunnya mengalami kenaikan.

Data Polres Kuansing menyebutkan bahwa jumlah kasus narkoba mengalami kenaikan dari 77 kasus tahun 2017 menjadi 106 kasus di tahun 2018. Dari jumlah itu, 99 persen berhasil diselesaikan polisi.

"Hasil mapping kita, peredaran narkoba paling banyak di kota, dan kebun-kebun. Sasarannya buruh dan karyawan kebun," kata Kapolres Kuansing AKBP Muh Mustofa SIK..

Melihat kondisi itu, pihaknya terus melakukan langkah preventif dan preemtif guna mencegah peredaran barang haram tersebut. "Kita berharap Kuansing tidak menjadi ladang atau pangsa pasar yang potensial. Makanya kita terus melakukan langkah pencegahan," katanya.

Selain itu lanjutnya, langkah penindakan terus dilakukan. Seperti yang dilakukan Satnarkoba Polres Kuansing, Rabu (2/1/2019) sekira pukul 19.30 WIB di Pasar Benai Kecamatan Benai. Dalam penyergapan itu, polisi mengamankan satu orang laki-laki beriniaial YK (22) warga Desa Simandolak, Benai yang berstatus mahasiswa.

"Dari pelaku kita sita barang bukti satu paket besar dan 15 paket kecil plastik bening narkoba jenis sabu. Total berat kotor 20.04 gram," katanya.

Penangkapan tersangka katanya, berawal informasi dari masyarakat tentang peredaran gelap narkotika jenis sabu di Kelurahan Benai. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mengamankan tersangka YK. Setelah digeledah ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu yang di saku motor sebelah kiri milik tersangka.

"Kita juga temukan dua paket besar sabu di kontrakan milik tersangka. Barang bukti disembunyikan di laci lemari yang disimpan dalam kotak jam tangan merk alexander cristie," katanya.

Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polres kuansing untuk di pemeriksaan lebih lanjut. Selain sabu, petugas juga menyita satu unit hp, satu sepeda motor Honda Beat warna hitam Nopol BM 2788 XZ.

"Tersangka diduga sebagai bandar. Karena kita juga menemukan dua unit timbangan besar dan satu unit timbangan kecil, satu unit alat pres, delapan pak bungkusan plastik bening. Kita terus akan kembangkan kasus ini," katanya. (riaupotenza)