INHILKLIK.COM, MAKASSAR - Tiga terdakwa kasus penipuan jemaah umrah Abu Tours tidak mengetahui kemana larinya dana triliunan jemaah. Ketiga terdakwa itu mengatakan bahwa direktur utama Abu Tours Hamzah Mamba lah yang mengatur kemana aliran dana jemaah Abu Tours.

Ketiga terdakwa itu yakni mantan manajer keuangan Abu Tours M. Kasim, istri Hamzah Mamba Nursyariah Mansyur, dan mantan komisaris Abu Tours Chaeruddin. Namun, Ketua Tim JPU Nana Riana membantah hal itu.

"Memang otak intelektualnya Hamzah Mamba tetapi keempat orang ini juga melakukan suatu perbuatan bersama-sama yang kelihatan sekali," kata Nana sebelum sidang pembacaan tuntutan Hamzah Mamba, Kamis (17/1/2019).

Keterlibatan ketiga terdakwa dalam kasus penipuan itu adalah dengan cara mengetahui ada rekening-rekening pribadi yang diketahui oleh M. Kasim.

Selain itu, pengelolaan keuangan Abu Tours yang harusnya dijalankan M. Kasim tidak mengikuti SOP pengelolaan keuangan karena hanya dilakukan dengan proses chat Whatsapp. Hamzah Mamba hanya memberikan pesan melalui whatsapp ke Kasin jika ingin mentransfer atau menerima transfer dari rekening lain.

"Kemudian Nursyariah juga biasa memberikan instruksi-instruksi ke manajer keuangan termasuk memiliki aset seperti emas 7 kilo yang tidak sesuai dengan kekayaannya," ujar Nana.

Pengelolaan keuangan yang tidak sesuai dengan SOP juga turur diakui Hamzah Mamba. Sesumbar pria yang akrab disapa Hamzah ini mengatakan berhak melakukan itu karena Abu Tours adalah perusahaannya.

"Ini perusahaan saya, jadi saya berhak kelola semau saya," kata Hamzah.

Nana pun mengatakan tuntutan yang akan dibacakan Jaksa Penuntut Umum akan sama dengan dakwaan yang sebelumnya dibacakan jaksa. Dakwaan tersebut mengenai penipuan, penggelapan, dan pencucian uang. (rakyatku)