Wagubri: Pembuat Berita Hoax Itu Ada dan Dibayar Besar!

Senin, 01 April 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mempercayai bahwa berita-berita hoax di sosial media sengaja diciptakan, dan oknum itu digaji dengan bayaran besar.

"Pembuat berita hoax itu memang ada dan dibayar dengan gaji besar. Saya tau itu karena saya pernah melihat langsung wawancara khusus di salah satu televisi swasta yang melakukan penayangan dengan identitas disamarkan," ungkapnya di Pekanbaru, Senin,1 Meret 2019.


Edy Natar menyebut, semua potensi gangguan itu ada dari banyak hal tidak hanya dari Sosmed. Sebeb itu tidak berlebihan jika memang berita beria hoax diciptakan oleh orang-orang yang memang profesional.

Kondisi demikian, diungkapkannya, dengan keterbukaan informasi sekarang faktanya memang tak ada yang ditutup-tutupi. Namun, keadaan ini jika dibiarkan justru akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

"Jadi kalau kita temukan ada berita-bertia yang tidak sesungguhnya betul, ya memang faktanya memang benar, karena sudah ada pengakuan dari pihak-pihak yang melakukan itu dan mereka dibayar.

Oleh sebab itu dia meyakini, tidak menutup kemungkinan kasus-kasus seperti juga ada di Riau. Gubernur Riau, Syamsuar juga mengakui, jelang Pemilu 2019, bukan hanya situasi politik yang tak aman. Situasi sosial dan ekonomi juga digempur dengan banyaknya isu-isu miring yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Syamsuar mengakui sudah punya banyak pengalaman dan memahami betul situasi masyarakat jelang Pemilu, namun untuk Pemilu tahun ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi pemilu tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini pemilu agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sekarang isu-isu hoax sangat memprihatinkan dan ini sangat berpotensi memecah belah bangsa. Sudah gawat ini. Memang Pemilu kali ini agak lain," ungkapnya.