48 Jam Seks BDSM, Pengantin Baru di Jerman Tewas

Jumat, 21 Juni 2019

INHILKLIK.COM, KREFELD - Ralph Jankus (52) dan istrinya Christel (49), adalah pasangan pengantin baru.  Di malam pernikahan mereka, keduanya berhubungan badan selama 48 jam dengan adegan seks kasar atau BDSM di rumah mereka di Krefeld, sebuah kota kecil di North-Rhine Westphalia, bagian barat Jerman.

Dilansir dari Daily Mail, Christel mengalami luka-luka internal setelah benda tajam dimasukkan ke dalam tubuhnya dalam adegan seks sadis tersebut.

Petugas tim darurat dipanggil empat hari kemudian. Sayang, nyawa Christel tak dapat diselamatkan.

Jankus yang mengakui dirinya adalah seorang sadomasokis, menghadapi tuntutan pembunuhan tak berencana di pengadilan Krefeld.

Dia dituntut karena tidak memanggil bantuan dan diduga meninggalkan Christel dalam keadaan terluka selama empat hari. Jankus mengaku tidak mengetahui, istri barunya itu mengalami sakit parah.

Jaksa penuntut umum percaya, Jankus pasti telah menyadari betapa buruknya keadaan istrinya dan bahwa nyawa Christel dalam bahaya.

Ketika diinterogasi, Jankus mengatakan kepada polisi bahwa hubungan seks antara mereka telah disetujui dan bahwa dia telah ambil bagian dalam sesi seks sadomasokisme selama tiga puluh tahun terakhir.

“Itu adalah periode bulan madu kami,” kata Jankus kepada polisi.

Dia menambahkan, dia sangat menyayangi istrinya, bahwa hubungan seksualnya dilakukan suka sama suka. Jankus bilang, alih-alih berbulan madu, mereka menikmati sesi seks yang “panas” selama berhari-hari.

Jankus dilaporkan telah mengakui, istrinya sebelumnya mengeluh merasa tidak nyaman dan telah mengunjungi dokter spesialis penyakit dalam yang melakukan kolonoskopi, tetapi tidak ditemukan ada yang salah dengan dirinya.

Spesialis kedokteran forensik sampai pada kesimpulan, bahwa wanita itu pasti memiliki semacam kait berduri yang dimasukkan ke dalam tubuhnya dan ketika dicabut benda itu menyebabkan ususnya berlubang.

Putra Christel yang berusia 30 tahun mengklaim, ibunya telah dilecehkan ketika masih anak-anak dan secara mental tidak stabil. Pria yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan, ibunya didominasi oleh suaminya dan mulai mengenakan pakaian yang tertutup.

Christel juga diduga melaporkan penganiayaan yang dilakukan suaminya sebelum mereka menikah, pada 2017, tetapi kemudian menarik tuduhan ini dan menghabiskan beberapa waktu di klinik psikiatri.

Sang anak mengklaim, ibunya melarikan diri ke tempat penampungan wanita pada 2018, sebelum muncul kembali, lebih bahagia dan menikahi pasangannya pada Juli di tahun yang sama.

"Dia mengalami luka di seluruh tubuhnya dan di daerah genitalnya,” kata putra korban. 

Putra korban mengklaim, Jankus melecehkan, menganiaya, dan mempermalukan ibunya.

"Saya pikir dia (ibu) mencintainya," ungkapnya.

Hanya beberapa hari setelah dengan bangga mengumumkan pernikahannya di media sosial, Jankus memposting: “Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pesan niat baik yang diterima pada hari pernikahan kami.

“Sayangnya saya harus memberi tahu Anda bahwa istri saya yang tercinta tiba-tiba meninggal hanya delapan hari setelah pernikahan kami. Semua kebahagiaan yang saya alami adalah selama bertahun-tahun bersama istri saya.”

Pasangan itu telah bersama sejak 2011.