4 Warga Kota Malang Tewas Usai Tenggak Arak yang Dioplos Obat Batuk?

Rabu, 18 September 2019

INHILKLIK.COM, MALANG - Misteri jenis miras oplosan yang diduga menewaskan empat warga Kota Malang perlahan terkuak. Apakah mereka tewas setelah menenggak arak yang dioplos minuman energi dan obat batuk?

"Informasi sementara yang kami dapatkan, miras yang dikonsumsi adalah arak. Dan arak itu dicampur dengan minuman energi dan salah satu obat batuk," ujar Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Dian Kartika

Ia menambahkan, arak dikonsumsi ketika melakukan persiapan ruwatan 1 Suro di punden (Petirtaan Beji Sari) yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal para korban. Persiapan acara tersebut melibatkan Karang Taruna setempat. Mereka berkumpul pada malam sebelum acara digelar, yakni pada Sabtu (14/9) malam.

"Diduga arak yang sudah diracik itu dikonsumsi pada persiapan malam sebelum ruwatan," kata politikus PDIP ini.

Namun Made tidak mengetahui berapa banyak arak oplosan yang dikonsumsi para korban. Ia hanya menduga, arak diminum dalam jumlah besar.
"Kemungkinan banyak yang diminum, sehingga bisa seperti itu. Tapi semua menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian, apakah penyebabnya benar-benar karena miras oplosan," tambah Made.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat warga Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, tewas diduga setelah menenggak miras oplosan.

Mereka adalah Agus (36), Afarizal (25), Warnu (60), dan Firnanda Prasetya (16). Sedangkan delapan orang lainnya tengah menjalani perawatan intensif, bahkan dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Polres Malang Kota tengah menyelidiki penyebab pasti kematian keempat korban. Apakah karena menenggak miras oplosan atau karena faktor lain.

"Kami masih selidiki untuk penyebab pastinya," kata Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander di tempat terpisah.

 


sumber: detik.com