Sophia Webster Desainer Sepatu Unik dan Feminim yang Kreatif

Jumat, 01 November 2019

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sophia webster adalah desainer yang merancang berbagai sepatu dengan bentuk yang unik dan feminin. Berbagai rancangan model sepatunya memiliki gaya desain yang patut untuk diperhitungkan dalam fashion tingkat dunia.

Perempuan bernama lengkap Sophia Grace Webster ini lahir pada 18 Maret 1985di London, Inggris. Sejak kecil, Webster tertarik dengan seni tari. Dia adalah penari yang kompetitif. Karena itulah, diamemutuskan untuk bersekolah di The Rochester Grammar School. "Saat kecil, sayadan adik saya sering kali mengikutikompetisi menari di berbagai negara. Hal itu menjadi sebuah pelajaran penting bahwa keberhasilan hanya bisa didapatkan jika kita mau bekerja keras dan fokus terhadap apa yang tengah dikerjakan," ujar Webster, seperti dilansir Vogue.co.uk.

Semasa kuliah, Webster justru cenderungmenyukai art and sculpture dibandingkan bentuk seni lainnya. Sampai akhirnya, ia mengetahui ada jurusan shoe design dikampusnya. Dia pun menempuh pendidikan ke Cordwainers College di London College of Fashion, dan kemudian menlanjutkan pendidikan master di Royal College of Art. "Saya selalu tertarik pada seni dan patung.Saya bahkan tidak tahu saya bisamendapatkan gelar dalam desain sepatusampai saya melakukan di Camberwell Art College," ujar Webster.

Setelah lulus kuliah, Webster mendapatkan tawaran untuk bekerja sebagai asisten desain Nicholas Kirkwood selama dua tahun. Tidak disangka, bekerja untuk seorang Nicholas Kirkwood ternyata memberikannya peluang besar yangmenyukseskan kariernya saat ini. Tidak hanya menjadi seorang asisten, selama dua tahun tersebut, Nicholas menjadi seorang mentor yang memberikan pengaruh cukup besar pada karya Webster. Bahkan, Nicholas berani berjanji untuk membantunya dalam meluncurkan debut koleksi perdananya.

Pada tahun 2012 Webster mendirikanlabel eponim-nya dengan namanya sendiri,yakni Sophia Webster. Lalu pada tahun 2013 dia memulai debut untuk koleksi perdananya. Mengusung tema Welcome to The Dollhouse, Webster mendapatkan inspirasi desain saat melakukan perjalanan ke Brasil selama 10 hari.

Webster mengaku terinspirasi dengan kemeriahan warna dan rumah-rumah yang berdesain quirky di Negeri Samba. Motif Aztec, tribal , polkadots , dan bentuk hati turut menjadi bagian penting dari koleksi perdana Webster. Tidak hanya itu, setiap motif yang ada dilukis langsung dengan tangan.

Koleksi debutnya terdiri dari sepatu stiletto, wedges, flats shoes , bahkan sepatu untuk anak-anak. Menariknya sepatu perdana karya Webster dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sang mentor. "Sepatu pump warna biru es itu selalu cepat terjual setiap saat. Saya akan menambah beberapa gaya baru ke dalam koleksi saya," ujar Webster.

Sepatu karya Wesbter terkenal dengan pendekatan desain yang feminin, berani namun menyenangkan. Karena itulah,koleksi sepatunya telah didistribusikan dilebih dari 200 pengecer di seluruh dunia. Pada 2013 setelah menciptakan mereksepatu eponymous-nya, Webster dinobatkan dalam New Power List sebagai desainer muda yang patut dipertimbangkan. Dia kemudian dinobatkan pada tahun 2014 ke daftar 7 desainer Marie Claire yang mewakili masadepan mode Inggris.

Berkat keberhasilan label sepatunya, Webster juga dianugerahi beberapa penghargaan. Penghargaan tersebut, diantaranya Conde Nast Footwear Emerging Designer of the Year (2012), British Fashion Award untuk Emerging Accessories Designer (2013), dan New Gen Award British Fashion Council untuk tiga musim pertamanya berturut-turut. Dia juga memenangi BFC Vogue Fashion Fund (2016), sebagai perancang sepatu kedua dalam sejarah yang menerima hadiah bergengsi ini.

sumber: sindonews.com