Pamit Pergi Beli Sabun, Seorang Ibu Kabur Bersama Pacarnya dan Telantarkan 4 Anak

Rabu, 06 November 2019

INHILKLIK.COM, INDRAMAYU - Sosok Ibu merupakan sosok yang dikenal dekat dengan anak-anaknya. Bahkan sosok seorang Ibu sangat diistimewakan dalam agama Islam.

Namun apa jadinya jika sosok seorang Ibu menjadi tega saat meninggalkan dan menelantarkan anak-anaknya. Kisah dari Indramayu berikut ini adalah salah satu contohnya.

Kisah 4 orang anak yang ditelantarkan sang Ibu yang kabur bersama pacar tajirnya.

Dikutip dari keterangan unggahan akun Infocrb yang merupakan postingan ulang dari sosok.id, menceritakan kisah 4 orang anak di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, yang ditinggalkan dan ditelantarkan sang Ibu.

Mereka berempat ditelantarkan dan ditinggalkan sang Ibu yang kabur tanpa menggunakan uang sepser pun.

Kisahnya viral saat seorang tetangga posting di sosial media.

Kondisi 4 anak ini diketahui via postingan sang tetangga, Karmila. Kisahnya pun langsung viral di sosial media.

Berdasarkan cerita tersebut, keempat bersaudara ini yaitu Nur Wenda, Raju, Refi, dan Pian, ditinggalkan dan ditelantarkan sang Ibu bernama Rodiah.

 

Kondisi tempat tinggal yang berbentuk gubuk.

Mereka tinggal di sebuah gubuk berukuran 3 meter x 6 meter di Desa Karanganyara, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.

Dalam ceritanya tersebut, Karmila menceritakan kondisi tempat tinggal empat bersaudara ini yang sangat kurang layak. Barang-barang berserakan, dan atap rumah yang hampir roboh. Kondisi tersebut dinilai kurang layak dan mebahayakan bagi kesehatan mereka.

Cerita sang Anak: Awalnya Ibu pamit pergi ke warung

Dalam kisahnya, Nur Wenda mengatakan bahwa Ibunya pergi dan menalantarkan dirinya usai pamit beli sabun ke warung. Sudah terhitung satu tahun sang ibu tak kembali ke rumah.

Sang ibu diduga kabur meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama dengan pacarnya yang tajir.

Kondisi seperti ini yang memaksa Nur Wenda dan adiknya Raju Winata menjadi tulang punggung keluarga demi kedua adik-adiknya. Sementara itu, sang Ayah diketahui sudah meninggal sepuluh tahun lalu.

 

Kondisi adik-adiknya alami gizi buruk dan gangguan psikologis.

Mereka berempat saat ini berjuang hidup tanpa orang tua, sementara kondisi kedua adiknya Refi dan Pian sangat memperihatinkan.

Reffi dan Pian saat ini mengalami kondisi gizi buruk. Bahkan kondisi psikologis keduanya menurun.

Kondisi ini diperparah dengan keadaan mereka yang sering menahan lapar lantaran tak punya uang untuk beli makanan.

 

sumber: planet.merdeka.com