Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat di Sekolah Marjinal, Mahasiswa Kukerta UNRI Buat Program 'Sabtu Sehat'

Sabtu, 18 Januari 2020

Dokumentasi program sabtu sehat yang dibuat oleh mahasiswa Kukerta UNRI 2019 di Desa Kuala Lala, Indragri Hulu.

INHILKIK.COM, INHU - Kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus selalu dijaga, karena sangat berharga dan tak ternilai. Seperti semboyan yang selalu kita dengar “kesehatan itu mahal” atau "lebih baik mencegah dari pada mengobati", sehingga kita perlu menjaga kesehatan sedini mungkin.

Masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terutama didaerah pelosok pedesaan menginspirasi sekelompok mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) yang sedang melaksanakan program Kuliar Kerja Nyata alias Kukerta.

Kurang lebih selama dua bulan, Juli hingga Agustus 2019 Kukerta itu tepatnya digelar di Desa Kuala Lala, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hilir.

Kondisi dilapangan melihat pola hidup masyarakat yang selajutnya meinspirasi para mahasiswa Kukerta Unri itu membuat kegiatan rutin yang diberi nama "Sabtu Sehat".

Seperti namanya -Sabtu Sehat- kegiatan kampaye hidup sehat itu digelar setiap hari sabtu disekolah-sekolah SD dan SMP yang ada di Desa Kuala Lala.

"Adapun rangkaian kegiatannya ialah kami mulai dari senam, kemudian dilanjutkan dengan memberi pemahaman dasar tentang kesehatan dan hidup sehat," ujar Ridwan selaku Koordinator Desa Kukerta Unri di Desa Kuala Lala.

Agar menarik dan tidak menoton, setiap minggunya para siswa diberikan materi yang berbeda-beda. Materi demi materi disampaikan semenarik mungkin agar mudah diterima dan dipahami oleh para siswa.

"Harapan kita program Sabtu Sehat bisa meningkatan kesadaran anak-anak disini (Desa Kuala Lala, red) tentang pentingnya pola hidup berih dan sehat, meskipun kita tidak disana lagi program tersebut tetap dilanjutkan oleh sekolah," ujar Ridwan.

Tak cukup sampai disitu, seluruh program Kukerta selama dua bulan dirangkum dan didokumentasikan dalam bentuk sebuah buku bacaan agar program yang dibuat tidak habis disitu saja.

"Luaran dari program kerja kami ini yaitu pembuatan buku bacaan mengenai yang telah diberikan selama Kukerta di Desa Kuala Lala. Buku ini dijadikan sebagai dokumentasi dan arsip bagi sekolah sehingga nantinya dapat dibaca oleh siswa-siswi SD dan SMP Marginal Desa Kuala Lala," tutup Ridwan. (*)