Kurang Perhatian Pemerintah, Luas Perkebunan Kelapa di Inhil Tersisa Hanya 190 Ribu Ha

Rabu, 04 Maret 2015

post

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Penanganan yang tidak maskimal oleh Pemerintah Kabupaten Inhil di sektor perkebunan menyebabkan perkebunan kelapa di Inhil kian kritis.

Pasalnya, penurunan produksi kelapa dari tahun ke tahun semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut, dalam waktu dekat sebagian kebun kelapa akan hilang.

Pernyataan tersebut disampaikan anggota DPRD Inhil, Ir Junaidi, Ahad (1/3/15) lalu. Dijelaskannya, pihaknya telah mendata bahwa dari 400 ribu hektare lebih lahan kelapa rakyat pada awalnya, sekarang sudah hilang sekitar 190 ribu hektare.

"Persoalan utama yang membuat lahan perkebunan kelapa rakyat tersebut semakin punah adalah trio tata air yang jelek, intrusi air laut dan tidak adanya peremajaan ditambah tidak berpihaknya kondisi pasar terhadap petani kelapa ini, " ungkap Junaidi.

Jelas Junaidi lebih jauh, saat ini produksi kelapa rakyat setiap hektare dalam bentuk Kopra hanya 0,75-1,10 Ton/hektare. Padahal seharusnya harus bisa mencapai 1,5-2,0 Ton/hektare.

"Jadi wajar saja jika PDRB Inhil terjun bebas dari 30,60 persen pada tahun 2010 menjadi 11, 70 pada tahun 2013, padahal sektor inilah penyumbang terbesar PDRB Inhil selama ini, "terangnya. (inforiau)