Dibayar Rp1,4 Triliun untuk Kalahkan McGregor, Khabib: Tidak Masuk Akal!

Rabu, 05 Februari 2020

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, menilai bayaran senilai USD100 juta (setara Rp1,4 triliun) untuk tarung ulang versus Conor McGregor tidak masuk akal. Menurutnya, uang sebesar itu lebih baik disumbangkan untuk yang lebih membutuhkan.

Wacana untuk tarung ulang antara Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor kembali mengemuka. Presiden UFC, Dana White, siap mempertemukan keduanya dalam ring oktagon dengan syarat menang menghadapi lawan masing-masing pada jadwal yang sudah ditentukan.

Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, mengklaim ada tawaran senilai USD100 juta sebagai bayaran untuk pertarungan tersebut. Namun, sang petarung berusia 31 tahun itu justru tidak tergiur dengan bayaran besar. Ia meminta agar UFC menyumbangkan uang itu untuk hal-hal yang lebih berguna.

“Saya punya jadwal tarung pada 18 April 2020, sebuah pertarungan yang serius. Selama beberapa bulan terakhir saya giat berlatih siang dan malam. Saya sudah dalam bentuk fisik terbaik. Apa yang terjadi setelah pertarungan itu? Saya tidak tahu. Saya tidak khawatir,” ucap Khabib Nurmagomedov, melansir dari Russia Today, Rabu (5/2/2020).

“Semua orang melihat apa yang terjadi di oktagon waktu itu. Bagaimana bisa kita berbicara soal rematch? Apakah saya membutuhkan uang sebanyak itu? Masih banyak organisasi yang bisa disumbang kalau UFC tidak tahu harus diapakan uang sebanyak itu. Memberi saya uang USD100 juta untuk kalahkan orang bodoh itu lagi? Saya tidak yakin itu masuk akal,” imbuh petarung berjuluk The Eagle itu.

Khabib memang memiliki jadwal tarung dengan Tony Ferguson pada 18 April 2020. Dana White sudah memastikan, Conor McGregor akan menghadapi pemenang dari pertarungan itu. Namun, semua jelas tergantung pada kesediaan Khabib untuk tarung ulang dengan atlet berkebangsaan Irlandia itu.

sumber: okezone.com