Kucing Hutan Dapat Perhatian Khusus di Klinik BBKSDA Riau

Sabtu, 22 Februari 2020

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Seorang warga di Pekanbaru saat membersihkan lahan menemukan dua ekor anakan kucing hutan (Fellis bengalensis). Kucing hutan yang ditinggal induknya itu berhasil diamankan warga dan diserahkan ke  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk mendapatkan perawatan khusus.

Perewat hewan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Sunarto dua ekor anakan kucing hutan yang masih bayi tersebut sangat membutuhkan perawatan khusus di klinik Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau Jalan HR Soebrantas karena masih berusia tiga Minggu.

"Dua ekor anakan kucing hutan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan (sepasang) ini hanya mengkonsumsi susu saja," ujarnya, Jumat (21/2/2020).

Sunarto mengatakan, untuk perawatan dua ekor anakan kucing hutan di klinik BBKSDA Riau hingga berhenti menyusu.

"Artinya, sampai kucing hutan ini lepas menyusu dan sudah bisa makan daging maka akan dilepas liarkan lagi. Dan kendala yang dihadapi dalam melakukan perawatan kucing hutan tersebut adalah harus diberikan susu per dua jam sekali," kata Sunarto. 

Sebelumnya, awal  penemuan kucing hutan ketika warga di Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru lagi membersihkan lahannya, Kamis (13/2). Saat itu warga tersebut melihat dua anak kucing hutan yang ditinggalkan induknya lalu diamankan warga.

Lalu, Jumat (14/2) pihaknya (BKSDA) Riau mendapatkan informasi laporan dari warga adanya temuan kucing hutan, dan langsung menuju lokasi tersebut.

Tim menemui warga yang menemukan anak kucing hutan itu. Tim BBKSDA selanjutnya mengevakuasi kucing hutan tersebut. Lalu kucing hutan tersebut dibawa ke klinik satwa di BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan. 

sumber: MCRiau