Masih dalam tahap Penyidikan objek Mobil Avanza, diduga terjual Tampa putusan Pengadilan

Senin, 23 Maret 2020

Mobil yang di gunakan pelaku, di Polresta Pekanbaru Riau BM 5 PR mobil yang terjual.

Pekanbaru.  Mobil bersetatus keredit di PT. Taf Duri  BM 5 PR Avanza atas nama pemilik STNK Arifin di duga di lelang Tampa ada pemberitahuan kepada penyidik Polresta Pekanbaru dalam seratus perkara .sebab satu anggota  pihak PT. Taf di Pekanbaru sudah di interogasi.

 

 

 Perampasan yang di lakukan pihak Debitur Colektor  dari PT.Toho. Atas perintah dari pihak PT.TAFF  Finance.Di lakukan jalan Riau Pekanbaru dengan mengunakan mobil sekitar 10 orang menggunakan mobil warna merah BM 1455 ZF . mobil dan kunci di ambil dengan paksa hingga STNK BM 5 PR masih di miliki Korban perampasan.  Arifin melaporan ke Polresta Pekanbaru tanggal 04 Desember 2018 an.Arifin laporan di Polresta Pekanbaru nomor B/1008/X11/2018 Reskrim.Sampai saat ini masih interogasi sudah 2 tahun  berjalan saat ini.

 

 

 "Saat di minta keterangan dari media inhilklik.com dengan Arifin 22/3/2020 menyampaikan memang benar sudah 2 tahun laporan pengaduan di Polresta Pekanbaru sampai saat ini masih dalam penyidikan.Arifin  kenapa begitu lama, Padahal semua objek nya semua ada di Pekanbaru tidak tau apakah gendalanya".

 

Korban perampasan menyampaikan kepada penyidik Polresta Pekanbaru bahwasanya mobil Avanza BM 5 PR sudah di lelang dengan bukti- bukti Poto mobil dan surat yang di dapat melalui Wa (PRA) di kirimkan ke penyidik Polresta Pekanbaru.

 

Dengan adanya laporan Saudara korban perampasan ke penyidik Polresta Pekanbaru bahwasanya mobil BM 5 PR di lelang. "  Kanit perintahkan saya untuk suratin samsat agar memblokir STNK dan BPKB mobil yang di lelang*. Yang masih terkait perkara.di sampaikan oleh penyidik yang lama Polresta Pekanbaru melalui Wa Arifin.

 

untuk melengkapi penyelidikan lagi Polresta Pekanbaru memanggil kembali pihak pengaduan Arifin hari Senin 16/3/2020 dari penyidik yang lama sudah pindah tugas di gantikan Brigadir Ade Prisulistianto,SH.

 

 

Hasil pertemuan PT.Taff Finance dengan pihak Arifin 16/3/2020 , Membuat dua belah pihak untuk perdamaian. Dua belah pihak tidak ada titik terang pihak pelapor meminta ke penyidik untuk melanjutkan pekara ini.

 

 

"saat di tanya ke pada yang mewakili PT.Taff dari Jakarta kemana mobil BM 5 PR Sekarang  saat mediasi .jawab utusan dari PT Taff kami sudah menjualnya". alasannya karena ada putusan dari pengadilan.Sementara putusan perdata perdata tanggal 02 November 2017 adalah N,O. tidak ada perintah untuk di jual.

 

"Pihak  kepolisian Polresta Pekanbaru telah membelokir STNK dan BPKB BM 5 PR atas nama Arifin". melalui Samsat.

 

 

"Pihak pelapor meminta kepada Polresta Pekanbaru untuk ada  kepastian Hukum karena sudah 2 tahun dari 4 Desember 2018 sampai 2020 padahal waktu di tanyakan ke penyidik yang menangani pertama kasusnya hanya ringan...

 

"Mobil dalam objek perkara tak bisa di jual belikan atau di lelang dalam arti "Penegak hukum melawan hukum" oleh karena masih dalam perkara. seharusnya pihak penyidik kepolisian mengamankan objek barang dalam perkara di kuatir kan bisa berpindah tangan atau di jual-beli kan (cacat dalam hukum pelelangan ) selagi masih peroses hukum harus mentaati aturan hukum karma belum ada putusan pengadilan ucapkan dari E.Gemhary Harahap.SH.(Tim).