INHILKLIK.COM, DURI - PT Permata Citra Rangau (PCR) membantah tudingan pencemaran lingkungan yang dilalukan oleh perusahan yang berlamat dijalan Gajah Mada Kilometer 3, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau itu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PT PCR, Bobby Pranoto. Bobby mengtakan tudingan yamg dialamatkan oleh beberaoa oknum tersebut adalah tidak benar.

Dijelaskan Bobby, belum lama ini pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menurukan tim untuk memeriksa limbah pabrik milik PT PCR dan hasilnya tidak ditemukan pencemaran lingkungan.

"Kita juga sudah memiliki izin lingkungan dan izin pembuangan air limbah ke sumber air PT PCR, untuk kelengkapan administrasi kita sudah lengkapi semua, kalau tidak ada izinnya tidak mungkin kita beroperasi”, tegas Bobby.

Bobby mengatakan pihaknya sudah melakukan pengelolaan limbah secara profesional. hal ini bisa dibuktikan dari berita acara pengawasan, dalam rangka verivikasi pengaduan lingkungan hidup dan kehutanan yang dikeluarkan kementrian LHK.

"Pengawasan dari pihak Pemerintah melalui Kementerian LHK beberapa hari yang lalu, sudah turun sebanyak 4 orang, beliau-beliau itu adalah tenaga ahli dari kementrian LHK bidang pengawas lingkungan hidup, berdasarkan dari hasil dalam berita acara disebutkan, bahwa PT Permata Citra Rangau tidak terbukti melakukan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup dari limbah,” ujar Bobby.

Lebih lanjut, Bobby juga menjelaskan bahwa perusahaannya beropreasi sesuai dengan aturan dan kententuan yang berlaku, termasuk mengenai penyaluran
Corporate Social Responsibility (CSR).

"Sudah banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat sekitar operasional PT. PCR Duri ini, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan," kata Bobby.

Selain itu, menyangkut tenaga kerja pihak Pt PCR memprioritaskan masyarkat tempatan, ada 80 persen karyawan PT PCR adalah masyarakat lokal.

"Jadi keberadaan PT PCR terbilang sangat lah membantu warga sekitar dan dapat membuka peluang pekerjaan," pungkasnya. (arf)