Dialog Optimalisasi Penanganan COVID-19 di Sumut bersama Menkopolhukam dan Mendagri RI

Jumat, 03 Juli 2020

INHILKLIK.COM, SUMUT -  Dialog Optimalisasi Percepatan Penanganan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara bersama Menkopolhukam RI, Mendagri RI dan Gubernur Sumatera Utara Jumat (3/7)sekira Pukul : 14.00 WIB bertempat Posko Penanganan COVID-19 Sumatera Utara (Pendopo Rumah Jabatan Gubernur Sumatera Utara) Jl. Jenderal Sudirman No. 41 Medan.

Hadir juga Mendagri H. Tito Karnavian, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Komisi II DPR-RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Gubsu dan Wagubsu, Forkopimda Sumut, para Bupati/Walikota dan Forkompinda se-Sumut, Sekda Provsu, PMI, serta para undangan.
 

Pada dialog bersama Menkopolhukam dan Mendagri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provsu dan Kabupaten/Kota ini, Kabupaten Sergai menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota di Sumut yang diundang bersama Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Kota Medan, Binjai, Simalungun, Pematang Siantar, Karo dan Langkat.

Sambutan dan laporan Gubsu H Edy Rahmayadi menyampaikan 
kebanggaan dan apresiasi atas hadirnya Menkopolhukam dan Mendagri sebagai tanda-tanda berkah bahwa Sumut tetap menjadi daerah bermartabat. 
Pemprovsu menyiapkan Rp 1,5 triliun untuk menangani persoalan virus Corona di Sumut yang berasal dari APBD Sumut. Kita sudah menghitung dengan cermat APBD kita. Sampai saat ini kita sudah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 triliun untuk penanganan COVID-19. Bila ada perubahan lagi, maka kita akan menyesuaikannya kembali. Dana yang dialokasikan ini termasuk untuk bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak kebijakan pencegahan penyebaran virus Corona. 


"Dana itu telah disalurkan bagi warga yang membutuhkan. Dialog yang disampaikan oleh Menkopolhukam dan Mendagri hari ini diharapkan benar-benar sampai ke masyarakat dengan baik,"papar Gubsu. 


Bimbingan dan arahan Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan apresiasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provsu yang telah bekerja sesuai dengan tugasnya mengawal dengan baik penanganan pandemi Covid-19 di Sumut. Seluruh masyarakat diharapkan patuh dan konsisten dalam mematuhi Protokol Kesehatan dalam menjalani New Normal Life, dengan rajin mencuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun bukan lagi sebagai himbauan semata, namun menjadi sebuah kebutuhan.


Pemerintah fokus dalam percepatan penanganan wabah pandemi Covid-19 antara lain dengan langkah-langkah sebagai berikut : pertama, Mengatasi Covid-19 dengan pembelian/penyiapan alkes, penyiapan RS Rujukan, Lab dan SDM, obat-obatan dan vaksin serta insentif bagi tenaga medis. Yang kedua Jaring Pengaman Sosial, dengan memberikan bantuan sembako, Bansos tunai, subsidi listrik, kartu prakerja, BLT Dana Desa, serta Program Keluarga Harapan (PKH). Selanjutnya yang ketiga adalah Program Pemulihan Ekonomi berupa dukungan untuk dunia usaha yaitu UMKM, korporasi, dan BUMN, bebernya. 


Pertemuan hari ini, sebut Mahfud MD,  agar kita saling membantu dan saling mengisi sinergitas dengan Gugus Tugas pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, jika terjadi kekosongan peran. Maka perlu menggandeng semua stakeholder baik TNI, Polri, akademisi, bisnis, media, tokoh agama, tokoh masyarakat serta lembaga-lembaga lainnya.
Arah kebijakan Gugus Tugas Pusat untuk Sumut antara lain fokus yang lebih terhadap daerah zona merah dengan memberikan fasilitas laboratorium bersama, memperbanyak Reagen dan spesimen untuk pelaksanaan test, dukungan APD, dan kebutuhan lainnya.


Diminta kepada semua untuk mewaspadai cluster baru penyebaran Covid-19 dampak dari pelonggaran PSBB khususnya di sekolah, pusat perbelanjaan, sarana umum, sarana peribadatan, serta tempat lainnya, paparnya. 


Mendagri HM Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan 
Bahwa Covid-19 ini adalah pandemi terluas dalam sejarah umat manusia dengan melibatkan 216 negara, kasus terkonfirmasi 10.321.689 jiwa dan telah memakan korban 507.435 jiwa. Saat ini Indonesia berada pada peringkat 29 negara yang paling banyak korban akibat Pandemi Covid-19 didunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi 56.385 jiwa, 2.876 jiwa meninggal dan 24.760 jiwa dinyatakan sembuh menurut data dari www.worldmeters.info/Corona virus per 1 Juli 2020 pukul 13.00 WIB.


Saat ini kita belum pada tahap intens menyampaikan sosialisasi memakai masker sebagai salah satu cara menghindari penyebaran virus Covid-19. Selain itu juga kita masih minim gerakan membagi masker bagi masyarakat kurang mampu, katanya. 

 
Untuk itu, lanjut Tito Karnavian,  Kemendagri meminta kita semua untuk mendukung Gerakan Nasional Bentengi Diri dari Covid-19 yaitu selalu gunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, jaga imunitas dengan mengkonsumsi vitamin, selalu bersih rumah dan lingkungan, serta dapatkan sinar ultraviolet dari matahari.


Terkait anggaran, agar dana recofussing dapat dialokasikan sesuai peruntukan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti pengadaan APD, jaring pengaman sosial dan hal lainnya untuk masyarakat, tegas Tito.


Kegiatan diisi dengan sesi tanya jawab bersama Menkopolhukam dan Mendagri serta Ketua Komisi II DPR-RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang dimoderatori oleh Sekda Provsu Hj. R. Sabrina serta penyerahan buku panduan penanganan Covid-19 dan Persiapan New Normal.

 

(Red)