SMSI Inhil Dukung Kegiatan Konferensi Pers Dilakukan Via Daring

Kamis, 24 September 2020

Ketua SMSI Inhil, Maryanto, SH.

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indragiri Hilir mendukung dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan jumpa pers informasi Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Inhil.

"Kami mendukung langkah Tim Gugus Tugad Percepatan Penanganan Covid-19 Inhil yang melaksanakan konferensi pers informasi Covid-19 di Inhil pada hari ini," ungkap Ketua SMSI Inhil, Maryanto, SH di Tembilahan, Rabu (24/9/2020).

Disebutkan, dengan pelaksanaan Konferensi pers via aplikasi Zoom Meeting ini, maka himbauan protokol kesehatan Covid-19 agar menghindari kerumunan dapat dihindari.

"Karena kalau konferensi pers secara langsung dengan tatap muka langsung, maka sulit untuk dihindari tidak terjadinya kerumunan wartawan yang hadir saat itu, " tegasnya.

Diharapkan, langkah seperti ini dapat diikuti institusi dan atau instansi pemerintah lainnya yang akan menyampaikan suatu kebijakan atau kegiatan kepada wartawan agar menjadi informasi yang dibutuhkan publik.

Untuk pertamakalinya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Inhil menggelar jumpa pers tanpa tatap muka langsung hari ini, Kamis (24/9/2020).

Sebagai gantinya, disiapkan layanan video conference menggunakan aplikasi zoom cloud video meeting untuk para wartawan yang setiap harinya menunggu kabar terbaru terkait penanganan Covid-19 di Inhil. Dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Inhil,  Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan dan dr Aleksis.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Inhil, Trio Beni Putra menyampaikan, dalam konferensi pers secara virtual ini, selain menjawab pertanyaan wartawan tentang informasi terbaru seputar virus corona, juga wartawan yang ikut juga dapat mengajukan pertanyaan tentang berbagai hal terkait perkembangan dan penanganan Covid-19.

Dia mengatakan, pihaknya sangat menyadari betapa penting informasi transparan harus disajikan kepada masyarakat. Namun di sisi lain, keselamatan diri wartawan dan pihak yang terlibat dalam konferensi pers juga jangaj sampai terabaikan.

“Jarak sudah kita atur. Tapi selesai konferensi pers, seringkali jarak kita sangat dekat,” ungkap Trio.