Usir Istri Dan Anak Dengan Pisau, Pria Ini Malah Tak Bisa Nginap di Rumah

Ahad, 07 Maret 2021

INHILKLIK.COM - Diduga karena melakukan pengusiran terhadap anak dan istri dari rumah dengan menggunakan pisau, seorang pria berinisial AM (55) warga jalan lintas Riau - Sumut Desa Pematang Ibul Kecamatan Bangko Pusako, Rohil dicokok aparat kepolisian. Dia terpaksa ditahan di sel Polres Rohil, Sabtu (6/3/21).

Dia ditahan karena perbuatannya dikawatirkan membahayakan nyawa istri nya Netti Hombing (49) dan anaknya Lusiana alias Meri (29).Tersangka AM Disebut sudah melakukan tindak pidana penganiayaan dan pengancaman dengan mengunakan pisau. 

Selain melakukan pengancaman dan penganiayaan, tersangka juga melakukan pengusiran terhadap istri dan anaknya dengan menggunakan pisau, kata Kapolres Nurhadi Ismanto Sik SH melalui Kasubag Humas AKP Juliandi SH saat dikonfirmasi Sabtu (6/3/21).

Juliandi menjelaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi pada Kamis 4 Maret 2021 kemaren. 

Saat itu, Meri sedang berjualan di warung miliknya dan tersangka datang langsung marah-marah sambil mengambil beberapa teko yang berisikan tuak. 

Kemudian teko yang berisikan tuak tersebut dibuang tersangka keluar dari warung, sambil berteriak "Pigi Kalian Semua,'' teriak tersangka berkali kali.

"Melihat tingkah laku bapaknya begitu, korban berkata kepada bapak nya dengan mengucapkan, kenapa bapak marah-marah, Kok gila kali bapak,'' kata Meri kepada bapaknya sebagaimana dicontohkan. 

Kemudian bapaknya kembali berkata, ''Pigi kalian dari sini, tidak boleh lagi kalian tinggal di sini,'' kata tersangka sembari pergi ke belakang rumah lalu mengambilkan sebilah pisau dan mengayunkanya ke  arah Meri.

Melihat hal tersebut, Meri langsung mendekati bapaknya sambil berkata, ''sudah lah Pak, sudah Pak,'' ucap Meri untuk membujuk bapaknya. 

Namun AM  tetap marah dan mengayunkan pisau tersebut ke arah leher Meri. Tapi pisau tersebut tidak sempat mengenai Meri, karena dia langsung mengelak saat bapaknya mau mengarahkan pisau tersebut ke arah leher. Pisau tersebut akhirnya tertancap ke dinding jendela rumah mereka. 

"Melihat pisau tertancap di dinding, Meri berkesempatan untuk melarikan diri. Namun, bapaknya tetap mengejar Meri setelah mencabut pisau yang tertancap dinding. Mendengar ada keributan, warga berdatangan untuk melerai,'' ungkap dia.

Atas kejadian tersebut Meri mengalami luka gores di telapak tangan sebelah kanan dan luka gores di kaki sebelah kiri," jelas Juliandi.