Perkosa 40 Ekor Anjing, Penjual Sayur Berusia 68 Tahun Ditangkap

Rabu, 17 Maret 2021

INHILKLIK.COM – Penjual sayur yang berjualan sayuran di Maharashtra, India, Ahmed Shah (68), dilaporkan telah memperkosa setidaknya 30-40 ekor anjing betina liar.

Polisi DN Nagar telah menangkapnya atas pengaduan yang diajukan oleh aktivis hak hewan berusia 45 tahun Vijay Mohanani, milik sebuah LSM bernama Bombay Animal Rights. Beberapa laporan mengatakan Shahi memperkosa beberapa anjing liar di Andheri, Mumbai pada pukul 03.00 - 04.00 dini hari waktu setempat.

Menurut laporan media, selama interogasi, terdakwa melaporkan bahwa dia memberikan makanan kepada hewan dan memperkosanya. Laporan yang mengutip Mohanani mengatakan, pada Selasa (16/3), dia mendapat panggilan telepon tentang tindakan Ahmed. Penelepon itu menjelaskan bahwa dia terus menerus memperkosa anjing-anjing itu. Ketika dia bertanya kepada penelepon tentang bukti, dia mengirim video. Dia tercengang melihat video Desember 2020 ini dan memberi tahu kantor polisi DN Nagar mengenai hal ini.

Video itu diserahkan ke polisi dan penyelidikan diluncurkan atas laporan tersebut. Saat ini, Kantor Polisi DN Nagar di Mumbai sedang menyelidiki kasus tersebut. Polisi mengatakan petugas menemukan 30 anjing menjadi korban pelecehan seksual oleh Shahi sejak Desember 2020.

Pria itu didakwa bersalah berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan. Shahi akan dijatuhi hukuman atas pelanggaran pasal mengenai tindakan seks tidak wajar dan melukai hewan. Belum diketahui ancaman hukuman yang akan dilayangkan kejaksaan.

Para warganet langsung mengomentari dan mengecam insiden ini. Semua orang meramaikan unggahan mereka dengan tanda pagar atau hashtag #SorrySheru, yang merujuk kepada nama salah satu anjing liar dan menjadi trending di Twitter India sejak Senin (15/3).

Para pecinta hewan mendesak pihak berwenang memastikan keamanan hewan liar dari aksi serupa.

“Tidak hanya perempuan, anak-anak, bahkan anjing! Tidak ada yang aman di dunia #SorrySheru,” ujar salah seorang pengguna Twitter, dikutip India Times pada Rabu (17/3).

“Saya berharap ada di sana untuk melindungi hewan-hewan itu, tetapi saya tidak mampu #SorrySheru. Saya akan melindungi Sheru lainnya di sekitar saya dari kejahatan apa pun,” cuit pengguna Twitter lainnya. (*)