NASA Temukan 2.241 Calon Planet Layak Huni, Bisa Gantikan Bumi?

Selasa, 06 April 2021

 

INHILKLIK.COM - Pesawat ruang angkasa pemburu planet Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA telah melakukan pengamatan terhadap ribuan objek di luar angkasa selama dua tahun. Dalam pengamatannya, TESS menemukan ada 2.241 kandidat planet ekstra surya baru yang kemungkinan bisa dihuni.

Sejak diluncurkan pada April 2018, TESS memberi tahu ilmuwan NASA sejumlah kandidat planet yang diidentifikasi bisa dihuni. "Sangat menarik karena TESS seperti menampilkan peta planet ekstrasurya dengan ribuan objek yang bisa diamati," kata Natalia Guerrero, seorang peneliti di Institut Teknologi Massachusetts dan penulis utama makalah itu, di NASA seperti dikutip Space.com.

Selama dua tahun diluncurkan, sebenarnya pengamatan TESS memberikan lebih dari 16.000 target untuk diteliti. Dari belasan ribu target itu, ilmuwan NASA menemukan 2.241 planet yang berpotensi layak huni.

Para peneliti juga menjalankan tes awal untuk mengevaluasi kandidat planet tersebut. Diketahui lebih dari 500 fenomena lain yang menyamar sebagai dunia asing. Karena terkadang fenomena di luar angkasa memiliki ciri yang dihasilkan oleh aktivitas pesawat ruang angkasa.

"Ini adalah hasil kerja yang luar biasa - tumpukan kandidat planet ekstrasurya yang kaya untuk ditambang dan dijelajahi oleh komunitas selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Jessie Christiansen, seorang ilmuwan peneliti di Institut Sains Exoplanet NASA.

Dari semua kemungkinan planet baru itu, yang paling menonjol adalah TOI 700 d. Ini adalah planet pertama yang diidentifikasi TESS yang mungkin seukuran Bumi dan mengorbit di zona layak huni bintangnya.

Penemuan lain yang menarik adalah planet yang dinamai LHS 3844 b. Planet ini hampir enam kali ukuran Bumi dan mungkin baru berusia 45 juta tahun. LHS 3844 b membuat sirkuit penuh bintangnya hanya dalam waktu 11 jam, meskipun kemungkinan hanya berupa batuan kosong.

Untuk menemukan planet yang benar-benar layak huni, NASA memperpanjang misi TESS selama dua tahun lagi hingga September 2022. (*)