Ragil Hadiwibowo (paling kanan) saat mengikuti UKW di Kabupaten Siak.
Malam itu, Senin 7 April 2021 sekitar pukul 22.00 WIB, Ragil Hadiwibowo, dengan rasa cemas dan penuh harapan harus meningalkan istinya sendiran di rumah untuk berangkat ke Kabupaten Siak bersama delapan orang rekannya yang merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
“Hati-hati di jalan ya yah, semoga lulus ujiannya, ingat jangan telat makan.” ujar istrinya, Adriah, sembari melambaikan tangan ketika mobil yang ditumpangi Ragil mulai bergerak meninggalkan rumahnya yang beralamat di Jalan Sapta Marga, Tembilahan.
Ragil yang merupakan seorang wartawan di salah satu media online bersama delapan rekan sejawatnya berangkat ke Kota Istana untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan XVI yang dilaksanakan oleh PWI Riau 9-10 April 2021. Ragil yang sudah tiga tahun lalu mengantongi sertifikat UKW Muda ingin naik jenjang agar diakui berkompeten menyandang predikat sebagai Wartawan Madya.
Tekat dan semangatlah yang membawa Ragil dalam perjalanan kurang lebih Sembilan jam dari Tembilahan ke Kota Siak. Padahal Ragil dalam kondisi yang sangat lelah karena baru saja menyiapkan kegiatan pelantikan pengurus PWI Inhil masa bakti 2020-2023 yang digelar pada tanggal 5 April malam.
“Kalau diturutkan rasanya tak sanggup pergi wak, masih belum hilang penat semalam, tapi sayang pulak rasanya melewatkan kesempatan ini,” ujar Ragil kepada rekannya sambil meneguk air mineral yang dibekalkan oleh istrinya.
Sepanjang jalan, Ragil dan rekannya hanya banyak tidur karena kelelahan dan perjalanan malam. Mereka tiba di Kota Siak sekitar Pukul 07.00 WIB pagi, cuaca yang cerah menemani rombogan wartawan itu bekeliling menikmati keindahan kota Siak yang mempesona dengan taman dan jembatannya, tak lupa pula Ragil dan kawan-kawan menikamti sarapan lontong sayur khas Kota Istana.
Karena hampir sebulan sebagai bendahara panitia pelaksana disibukan dengan persiapan kegiatan pelantikan PWI Inhil, tidak banyak periapan yang dilakukan Ragil untuk mengikuti kegiatan UKW, namun Ragil optimis dan berharap bisa lulus sebagai wartawan madya agar dua tahun kemudian bisa mengikuti jenjang yang paling tinggi yaitu wartawan utama. Menjadi seorang pemimpin redaksi adalah salah satu cita-cita Ragil di profesi yang sudah Ia geluti sejak sembilan tahun lalu.
“Kita harus optimis wak, mudahan kita semua dari Inhil lulus UKW Madya, agar tak sia-sia jauh-jauh datang ke Siak ni,” ujar Ragil kepada rekannya sembari berjalan menuju aula pertemuan Hotel Grand Mempura tempat kegiatan dilaksanakan.
Sebagiamana diketahui, Kegiatan UKW PWI Riau yang digelar di Kota Siak itu diikuti oleh 84 peserta dari seluruh Kabupaten di Riau dengan berbagai jenjang sertifikasi, baik jenjang Muda, Madya dan Utama. Para peserta dibagi menjadi dua angkatan yaitu angkatan XV dan angkatan XVI. Untuk bisa diakui bekompeten, para peserta harus melewati sejumlah sesi ujian yang setiap mata ujian harus mendapat nilai minimal 70.
Ragil tak bisa menyembunyikan wajah tegangnya melewati sesi demi sesi ujian selama dua hari, raut wajah yang sama juga ditunjukan hampir semua peserta ujian. UKW memang sering menjadi hal yang "menakutkan" bagi seorang wartawan tapi wajib dilalui demi sebuah pengakuan, wartawan berkompeten.
Setelah melalui sepuluh sesi ujian, raut tegang wajah penuh tekanan Ragil seketika berubah menjadi senyum bahagia setelah dinyatakan berkompeten sebagai seorang wartawan madya oleh penguji, rasa lelah Ragil seketika langsung terbayarkan. "Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah," berulang kali Ragil mengucapkan rasa syukur sembari langsung menyampaikan kabar bahagia itu kepada istrinya.
Kegiatan UKW angkatan XVI yang ditaja oleh PWI Riau hari itu langsung ditutup dengan diumumkannya dari 42 peserta, 35 peserta dinyatakan lulus atau berkompeten dan 7 peserta dinyatakan tidak berkompeten.
Perjuangan Ragil tak berakhir sia-sia, doa istrinya terkabulkan, jauh-jauh dari Inhil ke Siak akhirnya Ia diakui sebagai seorang wartawan madya yang berkompeten, pengakuan yang dikeluarkan oleh Dewan Pers bersama organisasi PWI.