INHILKLIK.COM -  Anisa Rahman sebagai mantan vokalis tak menutup kuping adanya isu perselingkuhan Nissa Sabyan dengan Ayus. Sebagai teman, Anisa Rahman tak mau terlalu dalam ikut campur masalah tersebut.

"Ini ujian juga, semoga kalian sehat-sehatlah terus bisa bangkit kembali," Anisa Rahman menyemangati Sabyan, ditemui di gedung Transmedia, Jakarta Selatan.

Banyak yang menilai isu perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan akan menghancurkan karier Sabyan Gambus. Menyoal hal tersebut Anisa Rahman merasa Sabyan Gambus masih punya penggemar setia yang menantikan karya-karya mereka.

Teruntuk Nissa Sabyan, Anisa Rahman melihat sebagai salah satu perempuan yang kuat.

"Allah yang atur semuanya, percaya saja. Anisa yakin masih banyak yang menanti karya mereka," ungkapnya.

"Kalau Anisa selama kenal Nissa ini dia orang yang kuat. Menurut Anisa, Nissa ini mampu. Jadinya ya Anisa nggak terlalu khawatir atau bagaimana. Anisa yakin Nissa pasti bisa (melewati masalahnya)," tutur Anisa Rahman.

Anisa Rahman tak bisa berpihak pada Nissa Sabyan atau Riri Fairus. Keduanya diungkapkan Anisa Rahman sebagai teman sekaligus sahabat.

Adanya perceraian antara Ayus dan Ririe Fairus disebut Anisa Rahman dirinya hanya bisa menghormati keputusan tersebut. Bagaimanapun yang tahu baik dan buruknya keadaan rumah tangga tersebut adalah Ayus dan Ririe Fairus.

"Ya mungkin itu pilihan mereka untuk lebih baik. Kan mereka yang lebih tahu hidupnya mereka seperti apa dan harus bagaimana. Anisa mengajak untuk berpikir positif saja," ujarnya.

"Nggak ada yang bisa disalahkan. Intinya pasrah saja semua manusia pasti ada cobaan dan ujian. Anisa selalu support Kak Ririe, Nissa juga support," tutup Anisa Rahman.

Anisa Rahman hanya berharap Sabyan Gambus tetap bisa solid seperti dulu. Apa pun masalah yang dihadapi jangan sampai merusak karya positif yang sudah dibangun lewat Sabyan Gambus.

"Pasti sangat menyayangkan (kalau Sabyan sampai bubar), Anisa sebagai teman dan pernah di sana, Anisa yakin mereka orang yang hebat. Harus bangkit terus dan berkarya terus," pesan Anisa Rahman. (*)