Ratusan Pelaku Usaha Mikro Kecewa Terhadap Pelayanan BRI Sei Rampah

Senin, 19 April 2021

INHILKLIK.COM.SERGAI – Pembagian dana Bantuan Tunai Langsung Usaha Mikro Kecil Menengah (BLT UMKM) atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021 yang  sebesar Rp.1,2 juta yang disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) KCP Sei Rampah di Ruko ABC Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah, Sergai, menimbulkan kekecewaan bagi banyak pelaku usaha di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Hal ini dialami oleh Asmawati (33) warga Dusun I Desa Pelintahan Kecamatan Sei Rampah, sudah bolak balik datang ke BRI Sei Rampah ini hanya untuk mengambil formulir sejak Jum’at (16/4/2021) pukul 06.00 Wib sudah sampai, namun oleh Security di BRI disuruh pulang karena ini hari terbatas pemberian formulirnya. 

Padahal, saya sudah antri dari pukul 06.00 Wib Wib belum buka lagi Kantor BRI hingga pukul 11.00 Wib, eh malah disuruh pulang. “Antrinya sudah berjam-jam menunggu dibawah tering Matahari. Tidak difikir pihak BRI Sei Rampah itu bahwa ini adalah Bulan Suci Ramadhan, sungguh teganya mereka membiarkan saya yang jauh-jauh menunggu tapi yang diterima hanya kekecewaan belaka. “Sedih benar menjadi orang tak punya ini. Ungkap Asmawati saat menunggu di Halaman BRI Sei Rampah, Senin (19/4).
 
“Terus terang saya sangat kecewa dengan pelayanan BRI Sei Rampah dalam penyaluran bantuan dana untuk pelaku usaha yang dinilai telah banyak mengecewakan pelaku usaha yang sudah sejak subuh antri tapi toh disuruh pulang lagi untuk datang pada Selasa (20/4/2021), seolah sesuka hati mereka saja membuat jadwal dan menyuruh kami pelaku usaha yang membutuhkan dana tersebut.” 

Mungkin saja pelayanan tersebut agak berbeda diberikan kepada pejabat pemerintah, sanak saudara dan orang dekatnya, lebih diutamakan. Saya hanya berharap janganlah diperlakukan orang ibarat gasing, putar sana dan putar sini. Ini Bulan Suci Ramadhan.Paparnya dengan nada kesal. 

“Anak ditinggal,subuh-subuh saya sudah sampai di BRI Sei Rampah menagih janji yang disampaikan oleh Security pada Jum’at pagi (16/4/2021) yang kemaren. Saya sampai disini subuh lho pak sekira pukul 06.00 Wib hari ini Senin (19/4/2021), karena hari Jum’at kemaren gagal juga mendapatakan formulir dan disuruh oleh Security agar datangnya pada Senin saja. Nah, ini hari saya sudah datang, tapi malah disuruh datang lagi pada Selasa (20/4/2021) dengan alasan sudah tidak ada formulir lagi. Security seenaknya saja menyuruh kami pulang dan datang. Sudah capek benar lho pak, tak ada rasa kasihan pihak menajemen BRI Sei Rampah, apa mereka tidak punya perasaan ya?

Sementara itu di rumah anak terpaksa ditinggal pergi lagi tidur karena ingin mendapatkan formulir, tapi yang didapat mau menetes air mata menunggu berjam-jam namun yang didapat kening berkeringat dan capek lah. Sebab, sesampainya disini Security malah suruh pulang lagi. Jenuh dan memuakan. Gimana pelayanan BRI Sei Rampah ini sungguh sangat mengecewakan sekali.

Diharapkan Presiden RI Jokowi bantulah kami warga miskin ini jangan mau mengambil bantuan saja diputar seperti Gasing. Bolak-balik datang tapi tak kunjung dapat formulir. Ratusan orang setiap hari antri, kenapa tidak dibuat sistem yang mudah dan tidak merepotkan pelaku usaha. 
Semestinya BRI Sei Rampah bisa ciptakan sistem yang sangat baik dalam memberikan pelayanan dalam menyalurkan dana bantuan untuk pelaku usaha.Ujar Diana Azri (30) warga Desa Makmur Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, saat berada di halaman BRI KCP Sei Rampah.

 “Tidak disangka pelayanan BRI Sei Rampah memberikan pelayanan yang sangat memperhatinkan. Sedih benar nasib pelaku usaha yang sejak tiga hari bahkan empat hari menunggu hanya untuk mendapatkan formulir saja hingga datang pun bolak balik toh datang diberikan juga. Malang benar nasib ini, ungkap Diana dengan nada sedih dan kesal.

Sedangkan Security BRI Sei Rampah Milkidonas S yang dijumpai ditengah keramaian pelaku usaha yang antri terkait bolak balik calon penerima bantuan datang untuk ambil formulir, ia mengatakan memang benar, karena pada Jum’at kemaren terbatas, hanya 40 orang dan untuk hari ini Senin (19/4/2021) juga terbatas hanya diterima 40 orang juga dan terpaksa yang belum dapat datang kembali besok Selasa (20/4/2021), paparnya.