Sebut Islam Teroris, Raja Media AS Jadi Bahan Lelucon di Dunia Maya

Selasa, 13 Januari 2015

post

INHILKLIK.COM - Berkat ucapannya yang mengatakan bahwa semua orang Islam adalah teroris, raja media Amerika Rupert Murdoch akhirnya mendapat kecaman dari para Netizen dan menjadi bahan lelucon di dunia maya.

Ungkapan Murdoch itu juga memancing kemarahan dari para Netizen Muslim. Salah satu pengguna media sosial mengatakan: “’Mereka’ mayoritas Muslim????? Anda tidak dapat mengeneralisasi umat sebuah agama yang dipeluk miliaran orang atas tindakan sebagian kecil (penganutnya).”

Erwin Renaldi bahkan mengatakan bahwa dirinya sangat sedih dengan kicauan tak bertanggung jawab pemilik saham ANTV itu di akun Twitter miliknya, @rupertmurdoch.

"Saya benar-benar sedih membacanya. Menghina keimanan saya dan saya tidak ada hubungannya sama sekali dengan para ekstrimis dan saya tak bisa melakukan apa-apa."

Penulis novel terkenal Harry Potter, JK Rowling bahkan ikut mengutuk komentar Murdoch. Ia menulis: "Saya lahir sebagai Kristen. Jika itu membuat saya bertanggung jawab (atas pernyataan) Rupert Murdoch, saya akan mengucilkannya secara otomatis."

Dia kemudian menambahkan: "Inkuisisi Spanyol adalah kesalahan saya, karena itu merupakan kekerasan yang dilakukan fundamentalis Kristen. Oh, dan Jim Bakker."

Bakker adalah seorang pendeta “penuh noda” dan televangelis yang mengundurkan diri karena skandal seks. Ia dipenjara selama lima tahun dari 45 tahun hukuman penjara atas tuduhan penipuan dan konspirasi setelah mencuri dana amal berjumlah jutaan dolar.

Selain geram, ada juga pengguna yang menjadikan Murdoch sebagai bahan lelucon.

"Mungkin sebagian besar orang bernama Rupert cinta damai, tapi sampai mereka menyadari dan menghancurkan kanker ‘dinosaurus’ media @rupertmurdoch, mereka harus bertanggung jawab."

Pengguna lain, Rupert Franklin menjawabnya dengan lelucon: "Saya ingin meminta maaf atas nama kita semua. Komentar Murdoch tidak mewakili pandangan mainstream masyarakat Rupert."

Dan, Matt Haig menambahkan: “Rupert Murdoch menulis twit. Sebagai seseorang yang menggunakan Twitter, saya ingin meminta maaf atas namanya." (*)


Sumber: Rimanews.com