Anggota ISIS Nikahi Wanita Malaysia Melalui Skype

Senin, 05 Januari 2015

post

Perempuan Malaysia (kiri) yang ditangkap petugas karena diduga akan menyusul suaminya yang pejuang ISIS ke Suriah. Foto : alarabiya/The Star/Asia News Network
INHILKLIK.COM - Banyak cara yang dilakukan oleh anggota ISIS untuk merekrut anggota baru. Selain menyebar propaganda melalui jaringan sosial media, mereka juga menikahi wanita-wanita dari berbagai negara via dunia maya.

Seorang wanita Malaysia 27 tahun baru-baru ini ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) karena diduga mencoba melakukan perjalanan ke Suriah. Wanita muda yang tak disebutkan namanya ini diduga berniat bergabung dengan suaminya, seorang pejuang Maroko dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut penjelasan polisi, wanita tersebut mengenal suaminya melalui dunia maya dan keduanya menikah melalui skype.

"Kami percaya bahwa ia pertama kali tertarik untuk bergabung dengan ISIS setelah menonton video propaganda di YouTube pada bulan November," kata harian Malaysia  The Strait Times mengutip Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, pada Sabtu (3/12).

"Dia kemudian berkenalan dengan seorang pejuang ISIS asal Afrika Utara dan akhirnya menikah. Pria ini berhasil membujuknya untuk bergabung dengannya di Suriah," lanjut Khalid Abu Bakar.

Khalid menambahkan bahwa wanita tersebut  dilaporkan putus sekolah. Ia ditangkap pada malam Natal di KLIA dan berencana untuk pergi dulu ke Turki sebelum melanjutkan perjalanan ke Suriah.

Penahanan dirinya diikuti oleh penangkapan terhadap dugaan simpatisan ISIS lainnya. Salah satunya adalah seorang anak muda yang juga berusia 22 tahun. Menurut  Khalid pemuda ini juga dipengaruhi oleh video dari pejuang ISIS dan ia berinteraksi dengan pejuang Malaysia di Suriah. 

"Kami akan memeriksa lebih lanjut tentang sejauh mana keterlibatannya," katanya sebagaimana dikutip dari Inquirer.

ISIS kini  memegang sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak dan dilaporkan menewaskan hampir 2.000 orang sejak memulai kampanye pada bulan Juni tahun lalu. Menurut laporan lembaga pemantau hak asasi manusia di Suriah, kelompok militan ISIS berhasil menarik ribuan pejuang asing diseluruh dunia melalui propagandanya didunia maya. (ABC/Rimanews)