INHILKLIK.COM, SERGAI,| Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pegajahan dan Pendamping PKH Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) inisial R diduga mengarahkan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang mendapatkan program sembako ke E-Warong tertentu di Desa Pegajahan dan Desa Bingkat.

Pasalnya, salah satu pemilik E-Warong resah saat didatangi oleh salah satu pendamping PKH tersebut bersama dengan TKSK.

Dikarenakan pada saat penyaluran sembako, TKSK, Pendamping PKH hingga oknum aparat Desa diduga kompak mengarahkan KPM yang berbelanja di E-Warong tertentu.

"Pendamping PKH itu juga marah-marah kepada KPM yang akan berbelanja dengan mengatakan ini bukan e warong PKH, gak harus ambil disini."

Demikian disampaikan inisial N (50) selaku pemilik E-Warong saat dikonfirmasi wartawan.

"Kami menduga oknum pendamping itu mengarahkan KPM untuk berbelanja ke e-warong yang mereka tunjuk, karena ada KPM penerima sembako yang mengatakan ke saya, "kalau mengambil ke e-warong ini aja" (e-warong lain yang mereka tentukan-red) "bilang N, menirukan. 

Salah satu KPM yang enggan namanya dicantumkan di media ini saat di wawancarai wartawan, sebenarnya kami sudah nyaman ngambil disini bang, karena dari awal saya dapat bantuan ini saya gak pernah ngambil di e-warong lain tetap di e-warong ini.

"Bahkan sudah empat tahun ini kami ngambil disini bang, dapatnya juga lebih banyak bang,"jelasnya. 

Ditambahkan inisial I, seperti halnya yang terjadi di Desa Bingkat, banyak KPM bingung dan takut kata mereka, kalau gak ambil/belanja ke e warong yang ditentukan kepesertaan sebagai KPM akan dibekukan. 

"KPM itu juga menyampaikan bahwasanya mereka juga diancam, jika tidak mengambil di warung yang telah ditentukan maka namanya akan di coret",bebernya. 

Selanjutnya, awak media mencoba mengkonfirmasi salah Ketua Kelompok di Desa Bingkat. Ia mengatakan bahwa TKSK dalam grup WhatsApp mengarahkan berbelanja sembako ke satu e-warong yang mereka tunjuk.

"Kalau TKSK melalui grup WhatsApp menyebut hanya e warong tertentu. Sama halnya dengan aparat desa menyarankan kesana juga,"ungkapnya.

Terpisah, Kepala Desa Bingkat, Rusdi ketika dikonfirmasi wartawan dirinya membantah bahwa aparatnya mengarahkan KPM ke E-Warong tertentu.

"Bukan mengarahkan boz, setau desa, di samping kantorlah yang pertama diunjuk desa menjadi e-warong, baru muncul lagi e-warong yang lain", ujarnya.

Ketika dikonfirmasi wartawan, pendamping PKH inisial R yang juga sebagai koordinator Kecamatan Pegajahan melalui pesan WhatsApp membantah bahwa dirinya tidak pernah mengarahkan para KPM.

 "Ijin pak...saya tidak pernah mengarahkan KPM pak", balasnya singkat.

Sementara itu, TKSK Pegajahan inisial Y saat dikonfirmasi wartawan Rabu (22/12) hingga saat ini tidak ada jawaban.