Indra Muklis Yakinkan Warga Jangan Ragu Kuliah di Unisi, Buktinya 5 Alumni Lulus CPNS

Ahad, 04 Januari 2015

post

Indra Muklis
INHILKLIK.COM - Mantan Bupati Indragiri Hilir DR Indra Muchlis Adnan kembali meyakinkan masyarakat agar tidak perlu ragu untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan. Adanya isu berkembang selama ini yang menyebutkan ijazah Unisi tidak bisa digunakan karena belum terakreditasi, kata Indra, pernyataan itu jelas tidak benar.

"Ada yang bilang ijazah Unisi tak laku, itu hanya fitnah saja. Buktinya, pada tes CPNS tahun 2014 kemaren, 5 orang alumni Unisi berhasil lulus menjadi CPNS di Pemkab Inhil. Ini bukti nyata, ini fakta yang sebenarnya, makanya masyarakat jangan percaya kalau ada isu berkembang ijazah Unisi itu tak laku, itu jelas fitnah saja," kata Indra kepada GoRiau.com, Minggu (4/1/15).

Pendiri Unisi ini menjelaskan, seseorang yang berhasil lulus tes CPNS harus melewati proses seleksi yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pemerintah daerah hanya bertugas untuk melaksanakan ujian serta mengirim semua persyaratan administrasi bagi peserta CPNS ke BKN.

"Artinya, kalau ijazah Unisi ini tak diakui negara, tentu tidak mungkin alumni Unisi ini bisa lulus tes CPNS, sebab lulus atau tidak lulusnya seseorang ditentukan oleh Pemerintah Pusat, tak ada campur tangan Pemerintah Daerah," kata mantan Bupati Inhil periode 2003-2013 ini meyakinkan.

Data yang diterimanya dari Ketua Yayasan Tasik Gemilang yang menaungi Unisi, Edy Syafwannur, kata Indra, tercatat lima alumni Unisi yang berhasil lulus pada tes CPNS tahun 2014 di Pemkab Inhil. Diantaranya, Aryati (Alumni Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi) formasi jabatan Perencana Pertama, Muhamad Yandri (Alumni Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) formasi jabatan Guru Bahasa Inggris Pertama. Evi Hernita (Alumni Penjaskresek, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) formasi jabatan Guru Penjas Orkes Pertama dan Herman (Alumni Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) formasi jabatan Pranata Komputer Pertama.

Pada kesempatan ini, Indra kembali mengkritisi sikap Pemkab Inhil di bawah kepemimpinan HM Wardan yang dinilai kurang bijaksanakan dalam mendorong dunia pendidikan di Negeri Seribu Parit. Padahal, selama dirinya menjadi Bupati Inhil selama 10 tahun, persoalan pendidikan menjadi program utama dalam menciptakan sumber daya manusia.

"Hanya dengan pendidikan sebuah peradaban itu dapat dirubah. Sebagus apapun sumber daya alam yang kita miliki, akan percuma kalau tidak disiapkan sumber daya manusia yang handal. Kehadiran Unisi merupakan salah satu upaya kita untuk mewujudkan SDM itu, jadi sudah sewajarkan keberadaan Unisi ini dibantu Pemkab Inhil," pungkas Indra.(*)


Source: Goriau.com