Dibalik Viralnya Jalan Sakaratul Maut, ini 10 Fakta Menarik Tentang Inhil

Sabtu, 23 Juli 2022

Salah satu sudut Kota Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir.

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Beberapa hari ini, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi perbincangan dan pemberitaan hangat baik di sosial media bahkan media-media masa nasional akibat viralnya 'jalan sakaratul maut' di Desa Igal, Kecamatan Mandah.

Dalam video beredar tersebut memperlihatkan rusaknya jalan di sana. Kerusakan itu direkam warga yang memperlihatkan dua pengendara sepeda motor melewati jalan ekstrem.

Dibalik viralnya jalan rusak tersebut, Kabupaten Inhil memiliki beberapa fakta yang tak kalah menarik. Berikut 10 Fakta menarik dari Kabupaten Inhil yang dirangkum inhilklik.com dari berbagai sumber.

1. Hamparan Kelapa Dunia
Perkebunan kelapa di Indragiri Hilir (Foto: inhilnanmolek.com
Mulai dari ujung Utara di Kecamatan Pulau Burung hingga ke Selatan di Kecamatan Reteh, perkebunan kelapa merupakan hal yang sangat lazim menjadi pemandangan di Kabupaten Indragiri Hilir. Luas Kebun Kelapa yang mencapai 400 ribu hektar, membuat Indragiri Hilir memang layak mendapat julukan “Negeri Hamparan Kelapa Dunia”.

2. Memiliki Hutan Mangrove yang Luas dan Indah
Hutan mangrove di Desa Pulau Cawan, Mandah, Indragiri Hilir (istemewa).
Hutan Mangrove atau lebih dikenal dengan hutan bakau di Kabupaten Indragiri Hilir sudah tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami. Di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis Mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah. 60 persen bakau di Pulau Cawan masih terdapat pohon besar dan beberapa jenis diantaranya tidak terdapat di daerah lain.

Kekayaan ekosistem hayati hutan mangrove ini tumbuh liar sekitar 40 km persegi di kawasan ekowisata Pantai Solop, menjadi bagian dari 100 ha lebih dan diperkirakan telah berusia puluhan tahun. Kawasan hutan mangrove ini sudah menjadi daya tarik alami bagi sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hutan mangrove ini juga dipercantik dengan berbagai flora dan fauna yang hidup di dalamnya, seperti teruntum bunga putih, teruntum bunga merah, piyai, bakau minyak atau daek, lenggadai, kedabu, tumu, perepat, nyirih, nyirih batu, tengar dan api-api, elang bondol, elang laut, bangau tontong dan monyet-monyet yang bergelayut di pohon akan sangat mudah dijumpai di balik rerimbunan hutan mangrove.

3. Penghasil Ikan Bandeng Terbesar di Riau
Ikan Bandeng. (Foto: IDXCahnnel.com)
Salah satu fakta unik dari Kabupaten Indragiri Hilir selain terkenal dengan produksi kelapanya yang melimpah, ternyata Indragiri Hilir juga memiliki potensi yang besar di sektor perikanan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Produksi Ikan Bandeng Kab. Indragiri Hilir berhasil menyentuh angka 1116 ton, menjadikan Kab. Indragiri hilir sebagai penyumbang Bandeng terbesar se-Provinsi Riau dengan 99,82%, di susul oleh Kab. Pelalawan dengan hasil produksi sebesar 2 Ton.

4. Produksi Kakao Terbesar di Riau
Kakao. (Foto: pontas.id)
Ternyata Indragiri Hilir juga memiliki potensi di sektor perkebunan Kakao. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Produksi kakao Kab. Indragiri Hilir berhasil menyentuh angka 431 Ton. Dengan ini Kab. Indragiri Hilir masuk sebagai Kabupaten penyumbang kakao terbesar se-Provinsi Riau, di susul Indragiri Hulu di posisi kedua dengan 241 Ton dan Rokan Hilir di posisi ketiga dengan 114 Ton.

5. Punya Rumah Makan Terbanyak di Riau
Rumah Makan Mak Icun, salah satu rumah makan padang yang legend di Kota Tembilahan. (Foto: Google)
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Tahun 2022, di Kab. Indragiri Hilir sendiri tercatat ada sekitar 402 rumah makan yang tersebar di berbagai kecamatan. Dengan jumlah rumah makan tersebut membuat Indragiri Hilir menjadi Kabupaten dengan rumah makan terbanyak se-Provinsi Riau, disusul oleh Kabupaten Rokan Hulu dengan 373 rumah makan, dan Kabupaten Rokan Hilir dengan 243 rumah makan.

6. Kabupaten dengan Jumlah Masjid Terbanyak Nomor Dua di Riau
Masjid Raya Al-Huda Tembilahan. (Foto: int)
Tercatat ada sebanyak 875 bangunan masjid yang berdiri di Indragiri hilir. Ini menjadikan Kab. Inhil sebagai kabupaten dengan jumlah masjid terbanyak nomor dua Se-Provinsi Riau, berada di bawah Pekanbaru yang menempati posisi pertama dengan 895 masjid, dan berada di atas Kabupaten Kampar di posisi ketiga dengan jumlah 845 masjid.

7. Peringkat Satu Realisasi Investasi di Provinsi Riau
Sumber: Indragiri Hilir Dalam Angka 2022.
Terdapat dua jenis penanaman Modal, PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing)
Pada tahun 2022 di level nasional, Provinsi Riau Berada pada peringkat ke 3 untuk realisasi Investasi yakni mencapai Rp 23,7 Triliun, 31% Realisasi Investasi Provinsi Riau disumbangkan oleh Kabupaten Indragiri Hilir.

Untuk Wilayah Provinsi Riau menurut Data DPMPTSP, Kabupaten Indragiri Hilir menduduki Peringkat 1 dengan Realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp 3 Triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) Rp 4,1 Triliun Nilai Investasi Terbesar di Provinsi Riau. Nilai Realisasi Kabupaten Indragiri Hilir berada di Peringkat 4 se-sumatera.

8. Memiliki Banyak Destinasi Wisata
Pantai Solop di Kabupaten Indragiri Hilir. (www.hobytravel.com)
Kabupaten Inhil juga memiliki beberapa destinasi wisata yang layak untuk di kunjungi diantaranya Pantai Solop, Agrowisata kelapa, Makam Tuan Guru Sapat, Bukit Condong, Air Terjun 86, Air Terju  Tembulun Rusa, Bukit Berbunga, Hutan Mangrove Mandah, Telaga Mablu, Selensen Point, Pantai Mablu dan masih ada beberapa destinasi lainnya.

9. Kabupaten dengan Lahan Gambut Terluas di Riau

Lahan gambut di Kabupaten Inhil (dok. Inhilklik.com)

Total penyebaran gambut di Provinsi Riau mencapai luasan 4.360.740 hektar. Kabupaten Indragiri Hilir merupakan Kabupaten yang mempunyai luasan gambut terbesar, yaitu 998.610 hektar.

10. Tempat Tinggal Beragam Suku Nusantara

Menongkah kerang merupakan tradisi suku daunu atau suku laut yang ada di Kabupaten Inhil. (Foto: google).

Kabupaten Indragiri Hilir memiliki penduduk yang sangat heterogen. Kabupaten yang terletak di selatan Provinsi Riau ini memiliki beragam suku bangsa yang hidup secara rukun dan harmonis.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, jumlah penduduk Indragiri Hilir sebanyak 652.342 jiwa. Ada suku melayu, banjar, bugis, jawa, minang, batak, tionghoa, palembang, Duanu, Sunda, Aceh dan berbagai suku lainnya. Akultrasi budaya dan perkawinan antar suku membuat Kabupaten Inhil semakin kaya akan khazanah budaya nusantara.