Ahmad Almaseh Tegaskan SDG’s Salah Satu Solusi Kurangi Tingkat Kemiskinan

Ahad, 09 Oktober 2022

Ahmad Almaseh dan undangan lainnya berfoto bersama dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

INHILKLIK.COM, SERGAI, | SDGs (Sustainable Development Goals) di Kabupaten Serdang Bedagai, bahwa salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemiskinan adalah dengan memotivasi masyarakat menjalan usaha dalam skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) sesuai dengan potensi di lingkungan tempat tinggal dan sumber modal yang tersedia. 

Demikian disampaikan Ahmad Al-Maseh, salah satu tokoh pemuda Serdang Bedagai yang peduli terhadap pemenuhan SDGs dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang sebagai rangkaian kegiatan penelitian terapan yang dibiayai oleh Lembaga Penelitian  USU Tahun 2022 mengambil tema "identifikasi peluang dan hambatan digitalisasi Pemasaran Produk UMKM di Kabupaten Serdang Bedagai", di Perbaungan, Minggu (9/10).

Lanjutnya, UMKM pada era digital ini bahkan bisa lebih meminimalkan modal karena tidak perlu untuk menyewa toko atau tempat sebagai lokasi jualan. Pada era digital ini  juga para pelaku usaha dapat menjual produknya langsung ke konsumen, hingga memotong cost distribusi dan pengepul, dan masih banyak keuntungan praktis yang didapati dengan menjalankan marketing/pemasaran digital.

"Yang kemudian jadi masalah adalah tidak semua masyarakat pelaku UMKM mudah atau mampu bertransformasi ke pemasaran digital. Berbagai seminar dan pelatihan telah dilaksanakan pemerintah dan dinas terkait untuk membangkitkan UMKM melalui digital marketing, namun belum tampak hasil yang signifikan bagi perbaikan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM,"paparnya.

Sebagai tokoh pemuda yang memiliki perhatian pada kesejahteraan masyarakat Sergai, Ahmad Al-Maseh berinisiatif untuk mencari sebab akibat dari lambannya transformasi UMKM di Sergai ke Digital Marketing, padahal sosialisasi sangat gencar dilakukan oleh Pemkab Sergai melalui dinas-dinas terkait.

Bekerjasama dengan teman dan jaringan akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Ahmad Al-Maseh mengundang akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU untuk melakukan penelitian di Kabupaten Serdang Berdagai dalam hal transformasi digital UMKM. 

Sementara, ibu Munzaimah dari departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU menyambut undangan Ahmad Al Maseh untuk melakukan penelitian di Serdang Bedagai.

Ibu Munzaimah yang memang memfokuskan diri pada penelitian mengenai media social dan new media merasa perlu mengetahui apa yang menjadi hambatan dan peluang bagi UMKM di Sergai bertransformasi ke marketing digital. 

Menindak lanjuti hal itu, pada hari minggu 9 Oktober 2022 dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Identifikasi Peluang dan Hambatan Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM di Kabupaten Serdang Bedagai. FGD tersebut dilaksanakan di ruang VIP Restaurant Bahagia, Perbaungan Serdang Bedagai. 

Adapun tujuan dari FGD ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menjadi hambatan dan apa saja faktor-faktor yang menjadi peluang bagi UMKM Serdang Bedagai untuk bertransformasi ke pemasaran digital (digital marketing).

Ada 10 pelaku UMKM yang diundang dalam FGD ini, kesepuluh UMKM ini mewakili tiga sector UMKM yaitu Kuliner, Agribisnis dan Fashion.  

Dari FGD ini kemudian akan dihimpun pendapat dan informasi kondisi riil UMKM di Sergai terkait transformasi ke digital marketing. 
Hasil akhir dari FGD ini diharapkan adalah sebuah rekomendasi ke pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai melalui dinas terkait untuk seperti apa strategi dan taktik untuk pemberdayaan UMKM di Kabupaten Serdang bedagai. 

Karena kebijakan yang dibuat berdasarkan hasil sebuah penelitian akan menjadi sebuah kebijakan yang efektif dan efisien, karena kebijakan tersebut tepat sasaran dan tidak mengada-ada.