Temui FIFA, Erick Thohir Perjuangkan Sepak Bola Indonesia tak Disanksi

Senin, 17 Oktober 2022

Erick Thohir. (Foto: wowkeren.com)

INHILKLIK.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir salah satu tokoh penting yang memperjuangkan sepak bola Indonesia agar tidak mendapatkan sanksi FIFA. 

Sanksi yang dimaksud yaitu hukuman FIFA atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.  
 
Demi kelangsungan sepak bola Indonesia, Erick bahkan mendatangi langsung kantor FIFA. Tidak hanya itu, Erick Thohir, juga fokus mendorong hadirnya transformasi dari cabang olahraga nomor satu ini.

Mantan presiden Inter Milan itu mengatakan Ia pemerintah Indonesia dengan FIFA terus menjalin komunikasi mendalam. Bahkan, sebelum rencana FIFA yang ingin berkantor di Indonesia tiba. 

Saat ini, dikatakan Erick Thohir baik pemerintah maupun FIFA masih terbuka dan terus mendengar berbagai masukan. Termasuk dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Mahfud MD. 

"Nanti kesepakatan antara FIFA dan pemerintah akan dibicarakan, hari ini sudah ada masukan dari tim investigasi. Konteksnya kembali masih masukan, bukan menjadi keputusan," kata Erick Thohir seperti dikutip di laman Instagram @erickthohir, Minggu (16/10/2022).

Erick juga menegaskan bahwa kondinasi intens antara pemerintah dan FIFA dilakukan demi untuk menyongsong lembaran baru sepak bola Indonesia. 

Terutama agar peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi bahkan sebelum tragedi Kanjuruhan tidak akan pernah terulang kembali.

"Semuanya harus dibongkar habis, harus mulai dari yang baru. Kalau mau sepak bola kita berbicara di mata dunia," terang Erick Thohir.

Karena itu, dirinya berharap agar seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pesepakbolaan Indonesia dapat bersatu.

Artinya, dia melanjutkan, saling bergandengan tangan berjalan beriringan untuk kemajuan sepak bola Tanah Air ke depan.

"Kita ingin membicarakan sepak bola. Kita mulai ke depan, PSSI ke depan. Peran pemerintah ke depan. Bukan yang hari ini, kemarin, dulu. Kita itu bisa sukses kalau apa, kerja gotong royong," tandas Erick Thohir. (*)